ArsipPuron Wenda Minta Pemda Lanny Jaya Tidak Buka Jalan ke Markas TPN-PB

Puron Wenda Minta Pemda Lanny Jaya Tidak Buka Jalan ke Markas TPN-PB

Jumat 2015-02-06 18:48:15

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) di Wilayah La-Pago, Okiman Puron Wenda, meminta Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom untuk menghentkan semua aktivitas pembangunan di Kabupaten Lanny Jaya, Papua.

“Kami mau bicara dengan Indonesia menuju proses referendum, jadi saya minta Bupati bersama anggota dewan untuk menghentikan segala macam pembangunan, termasuk jangan buka akses jalan ke Markas kami," tegas Puron, saat menghubungi suarapapua.com, via telepon seluler di Wamena, Kamis (5/2/2015).

 

Menurut Puron, pihaknya sengaja melakukan aksi-aksi di Lanny Jaya, agar mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah, juga masyarakat internasional terkait tuntutan orang Papua untuk merdeka dan berdaulat. 

 

“Kami (TPN-PB) sudah palang dan kami sudah bunuh orang. Semua pembangunan baik di Lanny Jaya atau di Papua kami tidak mau, karena kami mau merdeka dari Indonesia," tegasnya. 

 

Menurut Puron, Bupati dan DPRD Lanny Jaya harus membicarakan persoalan di Lanny Jaya dengan TPN-PB, bukan bicara dengan Kepala Kampung, apalagi dengan Kepala Distrik.

 

Selain itu, Puron juga berpesan kepada anggota DPR Papua, Deer Tabuni, agar dana bantuan yang diberikan kepada masyarakat harus benar-benar sampai.

 

“Bantuan sosial harus kasih ke masyarakat, jangan masyarakat punya uang ko (Deer Tabuni) pakai ganti beli alat berat yang rusak itu. Jangan siksa rakyat dengan ambil hak-hak rakyat,” tegasnya.

 

Puron juga menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya mempunyai tanggungjawab penuh mengganti alat berat yang dibakar, bukan dana sosial milik masyarakat yang digunakan untuk menggantinya.

 

Sebelumnya, Puron Wenda mengatakan, pembakaran dua alat berat beberapa hari lalu di kampung Popoma, Lanny Jaya, Papua, bukan tindakan kriminal, tetapi tuntutan murni yang disampaikan kepada Pemerintah Indonesia.

 

“Tanggapan Kapolda dengan Pangdam XVII/Cenderawasih itu tindakan kriminal, kami kira itu tidak benar, sebab kami lakukan untuk tuntut jangan membuka jalan-jalan tembus ke markas TPN-PB, dan itu aksi pagar kami yang kami lakukan,” tegas Wenda.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

ELISA SEKENYAP

Terkini

Populer Minggu Ini:

Manasseh Sogavare Mengundurkan Diri Dari Pencalonan Perdana Menteri

0
“Saya sangat menyadari tantangan yang ada dan saya tahu bahwa terkadang hal ini dapat menjadi beban dan kesepian; namun saya yakin bahwa saya terhibur dengan kebijakan yang baik yang kami miliki dan solidaritas dalam koalisi kami.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.