ArsipCegah Penyakit Tidak Menular, Dinkes Keerom Adakan Pelayanan Terpadu

Cegah Penyakit Tidak Menular, Dinkes Keerom Adakan Pelayanan Terpadu

Rabu 2015-01-14 14:37:52

KEEROM, SUARAPAPUA.com — Bertempat di Balai Desa PIR 1, Kampung Yanamaa, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (13/1/2015), Dinas Kesehatan setempat adakan beberapa kegiatan pelayanan terpadu.

Staf bidang Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2TL) Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, Susana F Rawar mengatakan, kegiatan rutin yang baru pertama dilakukan oleh pihak dinas ini sangat penting bagi masyarakat untuk dapat diterapkan di lapangan.

 

“Kegiatan ini kami adakan untuk melatih anggota Pospindu (pos pembinaan terpadu) yaitu ibu rumah tangga yang sudah kami latih agar membantu kami dalam memerangi penyakit tidak menular,” kata Susan.

 

Dijelaskan, kegiatan diselenggarakan Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Puskesmas Arso Kota, dalam hal ini program pelayanan lima meja.

 

“Kami sangat mengharapkan partisipasi dari masyarakat kampung ini, agar tidak membuang-buang kesempatan untuk datang bergabung bersama kami dalam kegiatan pospindu,” ajak Susan.

 

Dalam kegiatan itu, pihaknya melakukan beberapa tahapan seperti meja pertama adalah pendataan sampai pada meja kelima atau yang terakhir yaitu penyuluhan penyakit tidak menular.

 

Pihak BPJS Provinsi Papua yang juga hadir di kegiatan ini berkesempatan memberikan latihan senam jantung sehat, yang dipimpin oleh salah satu pelatih senam, Arif Aliudin.

 

“Saya merasa senang bisa bertemu langsung dengan warga di kampung Yanamaa ini,” katanya.

 

Senada juga disampaikan oleh kepala kampung Yanamaa, Remigius Tuamis saat dijumpai suarapapua.com di ruang kerjanya.

 

“Saya merasa berterima kasih sekali bahwa hari ini saya dan warga di sini mendapat perhatian khusus dari pemerintah, yang mana dari Dinas Kesehatan serta Pusat Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah Uncen bisa datang bertatap muka langsung,” tutur Tuamis.

 

Dengan begitu, kata kepala kampung, warga masyarakat setempat bisa merasakan langsung perhatian dari pemerintah.

 

Editor: Mary

 

HARUN RUMBARAR

Terkini

Populer Minggu Ini:

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.