ArsipPemrov Papua Diminta Tidak Kekanak-Kanakan Sikap Penolakan RUU Otsus Plus

Pemrov Papua Diminta Tidak Kekanak-Kanakan Sikap Penolakan RUU Otsus Plus

Selasa 2015-02-24 12:53:15

JOGJAKARTA, SUARAPAPUA.com — Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Yogyakarta, Sabtu (21/02/2015) malam, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua tidak bersikap kekanak-kanakan dalam menyikapi penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Otsus dari pemerintah pusat.

Roy Karoba, salah satu aktivis AMP mengatakan, pemerintah provinsi Papua, diantaranya Gubernur Papua, Majelis Rakyat Papua (MRP), Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), dan sejumlah stakeholder untuk tidak bermain politik kotor. 

"Kalau memang ada sesuatu yang diperjuangkan, pemerintah provinsi Papua jangan terlalu kekanak-kanakan dalam mengambil sikap," ungkap Karoba.

 

"Kalau mau benar-benar mogok kerja seperti isu yang dikeluarkan Ketua MRP, ya tidak usah bicara terlalu banyak, langsung mogok saja sekalian," katanya.

 

Sementara itu, Mikael Tekege, salah satu aktivis Papua mengatakan, pemerintah provinsi Papua sampai saat ini tidak mau memberikan ruang demokrasi kepada rakyat Papua. 

 

"Statemen-statemen yang dilontarkan pemerintah provinsi Papua seperti, bangun smelter, minta Otsus Plus, hingga sekarang isu tentang dialog seperti tidak ada ujung-ujungnya, padahal persoalan itu justru menimbulkan banyak korban di atas korban," ungkap Tekege.

 

"Kalau memang mau kasih lepaskan Papua dari NKRI, stop dengan sikap seperti itu. Yang hanya retorika diatas retorika," ujarnya dengan tegas.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

MIKAEL KUDIAI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kadis PUPR Sorsel Diduga Terlibat Politik Praktis, Obaja: Harus Dinonaktifkan

0
Kadis PUPR Sorsel Diduga Terlibat Politik Praktis, Obaja: Harus Dinonaktifkan SORONG, SUARAPAPUA.com --- Bupati Sorong Selatan, Papua Barat Daya, didesak untuk segera mencopot jabatan kepala dinas PUPR karena diduga telah melanggar kode etik ASN. Dengan menggunakan kemeja lengan pendek warna kuning dan tersemat lambang partai Golkar, Kadis PUPR Sorong Selatan (Sorsel) menghadiri acara silaturahmi Bacakada dan Bacawakada, mendengarkan arahan ketua umum Airlangga Hartarto dirangkaikan dengan buka puasa di kantor DPP Golkar. Obaja Saflesa, salah satu intelektual muda Sorong Selatan, mengatakan, kehadiran ASN aktif dalam acara silatuhrami itu dapat diduga terlibat politik praktis karena suasana politik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang dilaksanakan secara serentak tanggal 27 November 2024 mulai memanas. “ASN harus netral. Kalau mau bertarung dalam Pilkada serentak tahun 2024 di kabupaten Sorong Selatan, sebaiknya segera mengajukan permohonan pengunduran diri supaya bupati menunjuk pelaksana tugas agar program di OPD tersebut berjalan baik,” ujar Obaja Saflesa kepada suarapapua.com di Sorong, Sabtu (20/4/2024).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.