ArsipAloysius Giyai Launching Buku “Melawan Badai Kepunahan”

Aloysius Giyai Launching Buku “Melawan Badai Kepunahan”

Sabtu 2015-11-28 03:54:56

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai tenyata punya aktivitas tersendiri di tengah kesibukan tugas sehari-harinya, yaitu menulis buku.

Kali ini, buku yang ia terbitkan berjudul “Melawan Badai Kepunahan, Gebrakan Papua Sehat Menuju Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera”.

Buku setebal 795 halaman itu dilaunching Gubernur Lukas Enembe, Selasa (24/11/2015) di Auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, di sela-sela Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Papua, yang diikuti semua Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua.

Aloysius Giyai dalam sambutan pengantar pada saat peluncuran buku terbarunya itu menjelaskan beberapa hal sehubungan alasan ia menulis.

“Saya menyadari bahwa hari ini ada ancaman kepunahan bagi Orang Asli Papua, itu alasan utama mengapa saya harus menulis buku ini supaya diketahui publik,” ujarnya.

Ia tentu tak lupa ucapkan syukur kepada Tuhan karena atas pertolongan yang sungguh luar biasa, akhirnya dapat menyelesaikan penulisan buku ini.

“Kepada semua yang hadir dalam acara peluncuruan buku saya ini, saya ingin sampaikan kenapa saya memberi judul dalam buku ini ‘Melawan Badai Kepunahan”. Ya, tentu ada alasannya,” tutur Giyai.

Sejak memimpin Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura pada tahun 2009 hingga Maret 2014, ia mengaku sangat menyadari bahwa ancaman kepunahan terhadap OAP itu sungguh sangat nyata di depan mata.

“Hal ini ditimbulkan oleh angka penyakit (Mordibitas) dan kematian (Mortalitas) orang asli Papua semakin tinggi dari tahun ke tahun dengan berbagai faktor yang saya tulis di dalam buku ini,” katanya saat memberikan sambutan.

Giyai kemudian mengutip satu komentar dari seorang pembaca Andy F. Noya, host Kick Andy MetroTV yang dimuat dalam buku ini.

“Membaca buku ini membawa kita pada kondisi keterbatasan kesehatan di Papua yang masih jauh dari standar ideal, tetapi semangat Aloysius Giyai memberikan kita harapan bahwa ancaman penyakit dan kematian yang sedang dihadapi oleh masyarakat Papua mampu dilawan dengan berbagai cara yang tepat!”

Buku terbaru ini ditulisnya berdasarkan perjalanan dinas dari tahun 2013 hingga 2015. “Banyak hal saya tuliskan supaya orang bisa baca dan tindak lanjuti,” tandasnya.

Inti pokok isi buku tersebut, menurut Giyai, lebih pada ajakan moral kepada seluruh masyarakat bersama instansi serta mitra terkait akan pentingnya pelayanan kesehatan dengan kesungguhan hati menjangkau semua kampung di Tanah Papua.

Sebelumnya, drg. Aloysius Giyai juga menerbitkan buku pertamanya yang berjudul “Memutuskan Mata Rantai di Tanah Papua”. Buku setebal 468 halaman yang diterbitkan pada tahun 2012 itu berisi sejumlah fakta di RSUD Abepura maupun selama karya pelayanannya.

Editor: Mary

HARUN RUMBARAR

Terkini

Populer Minggu Ini:

AMAN Sorong Malamoi Gelar Musdat III di Wonosobo

0
“Kita harus berkomitmen untuk jaga dan lindungi tanah adat untuk keberlanjutan hidup generasi kita,” kata Yulius kepada suarapapua.com pada 30 April 2024.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.