ArsipDAP Mee-Pago: Kabupaten Paniai Terus Berkembang

DAP Mee-Pago: Kabupaten Paniai Terus Berkembang

Rabu 2014-10-29 22:48:45

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Ketua Dewan Adat Daerah Paniyai, John NR Gobai, mengatakan, daerah Paniai semenjak dimekarkan belasan tahun silam, sebagai satu Daerah Otonomi Baru (DOB), terus mengalamai perkembangan yang signifikan.

"Saya rasa kabupaten Paniai terus berkembang, yang bilang tidak ada perkembangan itu siapa. Coba kita lihat, akses jalan sudah dan sedang dibangun dari Paniai-Nabire. Sekarang sudah mulai dirintis lagi dari kilometer 117 menuju Dadou dan sampai di Distrik Bogobaida," ungkap John kepada wartawan di Enarotali, Paniai, Rabu (29/10/2014) siang.

Lanjut John, semua terobosan-terobosan ini dibuat pemerintah. "Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat lokal yang ada. Yang dimaksud definisi pembangunan itukan yang tidak ada itu menjadi ada. Kita harus akui selama ini pembagunan ada dan terus berkembang," katanya.

Namun John mengakui, dalam melaksanakan pembangunan tidak bisa dipungkiri banyak terjadi kendala-kendala, baik dari intern pemerintah daerah maupun masyarakat.

Sementara itu, Bupati kabupaten Paniai, Hengky Kayame, baru-baru ini mengatakan, pembangunan sarana infrastruktur merupakan program prioritasnya.

"Kami sedang bangun jalan, seperti jalan dari Enarotali-Dagouto. Kami juga perbesar lapangan terbang Enarotali," kata Kayame.

Ia juga menjelaskan, selain itu, ada beberapa ruas jalan yang sudah masuk program dan akan direalisasikan pada tahun-tahun berikut.

Untuk itu, Hengky Kayame berharap, masyarakat kabupaten Paniai dapat mendukung semua program pemerintah agar semua rencana program yang telah disahkan, segera direalisasikan di lapangan.

 

MIKHA GOBAY

Terkini

Populer Minggu Ini:

AMAN Sorong Malamoi Gelar Musdat III di Wonosobo

0
“Kita harus berkomitmen untuk jaga dan lindungi tanah adat untuk keberlanjutan hidup generasi kita,” kata Yulius kepada suarapapua.com pada 30 April 2024.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.