ArsipUmat Muslim di Jayapura Sumbang 200Kg Beras untuk Kegiatan Wanita Kristen

Umat Muslim di Jayapura Sumbang 200Kg Beras untuk Kegiatan Wanita Kristen

Sabtu 2015-07-24 16:14:23

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw menegaskan, toleransi antar umat beragama di tanah Papua, secara khusus di Kabupaten Jayapura sangat baik, hal ini terbukti umat Kristen dan Muslim sering saling membantu jika berlangsung kegiatan-kegiatan keagamaan.

“Contohnya saat ini kami Jayapura sebagai tuan rumah kegiatan porseni dan retreat persekutuan wanita Kristen, tamu undangan yang hadir sekitar 6.000 orang dari Provinsi Papua dan Papua Barat, dan umat Islam menunjukan toleransinya dengan telah menyumbang 200Kg beras untuk peserta,” kata Awoitauw, saat memberikan keterangan pers, di Jayapura, Papua, Jumat (24/7/2015).

 

Menurut Awoitauw, sumbangan yang diberikan umat Muslim bukan karena diminta, apalagi paksaan, namun karena kepedulian umat muslim terhadap kegiatan umat Kristen.

 

“Jadi teman-teman muslim membantu secara spontan saja, dan cara-cara saling membantu begini sudah berlangsung lama. Kalau idul fitri kami Kristen yang giliran membantu teman-teman Muslim, ini pemandangan yang lazim terjadi di tanah Papua,” kata Awoitauw.

 

Selain menyumbang 200Kg beras ke panitia, lanjut Awoitauw, umat muslim di Jayapura juga telah menyumbang gula, mie instan, dan beberapa bahan makanan untuk keberlanjutan kegiatan persekutuan wanita Kristen yang akan berakhir hingga tanggal 2 Agustus 2015 mendatang.

 

“Kalau dihubungkan dengan peristiwa di Tolikara, kita lihat hanya miskomunikasi saja. Di Papua suasana kekeluargaan, dan toleransi antar umat beragama sangat tinggi, seperti yang ditunjukan teman-teman Muslim di Jayapura saat kegiatan gereja berlangsung,” ujarnya.

 

Awoitauw juga meminta agar media massa, terutama media sosial tidak membesar-besarkan peristiwa di Tolikara, sebab selama ini toleransi antar umat beragama di tanah Papua sangat baik dibanding daerah lain di Indonesia.

 

“Teman-teman Muslim juga ikut membantu karena sama-sama hidup di Papua, dan telah menjadi orang Papua, dan mereka sendiri yang mengorganisir diri. Saya kira cara-cara toleransi seperti ini perlu dipelihara, dan dipraktekan juga oleh daerah-daerah lain di luar tanah Papua,” tegasnya.

 

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Jayapura ini, rasa empati dan toleransi antar umat beragama bukan saja dengan kata-kata, selebaran-selebaran, dan himbauaan-himbauan di media masssa, tetapi dengan aksi nyata tanpa dibuat-buat.

 

“Seperti yang sudah ditunjukan teman-teman muslim di Jayapura, ini tidak dibuat-buat, karena toleransi disini sudah sangat baik, mereka tulus membantu teman-teman wanita kristen yang mau melangsungkan acara hampir satu minggu,” tegasnya.

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

ULMWP Himbau Rakyat Papua Peringati 1 Mei Dengan Aksi Serentak

0
“ULMWP sebagai wadah koordinatif gerakan rakyat, siap bertanggung jawab penuh atas semua rangkaian aksi yang dilakukan dalam bentuk apa pun di hadapkan kolonialisme Indonesia dan dunia Internasional.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.