ArsipSem Yaru: Nama Baik dan Harga Diri Kami Harus Dibayar

Sem Yaru: Nama Baik dan Harga Diri Kami Harus Dibayar

Jumat 2014-09-12 21:42:45

PAPUAN, Jayapura — Merasa harga dirinya dikorbankan, Sem Yaru, salah satu orang yang mengaku sebagai Tahanan Politik Papua meminta pemerintah Indonesia merehabilitas nama baik mereka, dan memberikan ganti rugi.

“Kami dihadapkan pada suatu tuntutan harga diri dan nama baik, karena kami ini korban politik pemerintah Indonesia,” ujar Yaru, saat menggelar jumpa pers, Jumat (12/9/2014) siang tadi. 

 

Menurut Yaru yang juga mantan narapidana kasus makar tahun 2009, saat menaikan bendera Bintang Kejora di kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), harga dirinya harus dipulihkan.

 

“Tuntukan kami juga menyangkut hak asasi manusia di Papua. Pemerintah harus tahu, UU Otsus ada karena kami, Otsus tidak jatuh dari langit,” tegas Yaru.

 

Dikatakan, kerugiaan yang dialami dirinya selama ada di penjara harus diganti, sebab telah jelas-jelas dikorbankan pemerintah Indonesia.

 

Apalagi, lanjut Yaru, dalam beberapa kali putusan dirinya tidak bersalah, dan dinyatakan bebas oleh Pengadilan Negeri terkait penahanan yang dilakukan Polisi.

 

“Kami meminta pemerintah segera membayar 200 milyar sebagai biaya rehabilitas nama baik, dan harga diri kami yang telah dirampas,” tegasnya.

 

Sementara itu, Saul Bomay yang mengaku sebagai Juru Bicara (Jubir) Organisasi Papua Merdeka mengungkapkan, pemerintah harus membayar mahal karena kaitkan dengan peristiwa makar.

 

“Sidang rehabilitas nama baik kami harus digelar di Pengadilan Negeri Indonesia, agar dapat membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah,” tegasnya.

 

Menurut Bomay, saat ini dirinya telah mengadukan ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH), dan telah diterima oleh pimpinan kantor lembaga bantuan hukum tersebut. 

 

“Dua minggu lalu kami sudah ke LBH, dan sudah diterima secara resmi oleh pak Simon. Kami akan melakukan proses lebih lanjut,” tegasnya.

 

AGUS PABIKA

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tanah Papua Harus OAP,...

0
Kini Majelis Rakyat Papua (MRP) se-Tanah Papua sedang mendorong pikiran ini sesuai aspirasi masyarakat. Karena ini aspirasi lama, sehingga bersama kita dukung, termasuk pemilihan oleh DPRP dan DPRK. Semoga Tuhan membuka jalan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.