Senin 2015-10-26 04:28:35
YAHUKIMO, SUARAPAPUA.com — Aparat Kepolisian Resort (Polres) Yahukimo kembali menunjukan kebiadabannya, dengan cara menyiksa dua anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Yahukimo, Andemo Kobak (24) dan Yanus Giban (27), pada Minggu (25/10/2015) kemarin.
Sekretaris Umum KNPB, Ones Suhuniap, membenarkan kebiadaban aparat kepolisian dan sejumlah anggota Brigadir Mobil (Brimob) Polda Papua, yang menyiksa dua anggotanya hingga harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Kedua korban yang disiksa anggota polisi dan Brimob tersebut saat ini sedang dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Yahukimo,” kata Ones, kepada suarapapua.com, Minggu malam.
Kronologinya, kata Suhuniap, sejumlah anggota Polisi dan masyarakat non-Papua datang ke komplek perumahan Paradiso, Dekai, Yahukimo, untuk bermain judi sabung ayam.
“Karena komplek itu mayoritas dihuni warga Papua, kedua aktivis KNPB ini melarang anggota Polisi dan warga non-Papua yang mau main judi sabung ayam tadi, karena takut pengaruh negatifnya sampai ke masyarakat lokal.”
“Apalagi hari itu hari Minggu, atau hari ibadah bagi mayoritas umat Nasrani di Yahukimo, tentunya pengaruhnya buruk, namun aparat bukan berdialog dengan kedua aktivis ini, malah justru melakukan pemukulan terhadap mereka,” tegas Suhuniap.
Sementara itu, Ketua Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Yahukimo, Aminus Balingga, mengatakan, kedua pemuda itu mendapatkan penyiksaan dari Polisi dan Brimob karena dilarang bermain judi sabung ayam di komplek Paradiso.
“Mereka dikeroyok oleh sejumlah anggota Polisi dan Brimob, sekarang mereka sedang dirawat secara intensif di Rumah Sakit. Kami mau pergi jenguk, tetapi Polisi sudah berjaga-jaga di rumah sakit dan tidak ijinkan keluarga korban menjengguk,” katanya.
Kapolres Yahukimo, AKBP Ade Djadja Subagja, S.Ik, tidak memberikan respon ketika dikonfirmasi suarapapua.com, terkait aksi pemukulan terhadap dua aktivis KNPB Yahukimo, Minggu (25/10/2015).
OKTOVIANUS POGAU
