ArsipBantuan Pendidikan Tak Kunjung Cair, Mahasiswa Yahukimo Cuti Kuliah dan Wisuda

Bantuan Pendidikan Tak Kunjung Cair, Mahasiswa Yahukimo Cuti Kuliah dan Wisuda

Rabu 2015-09-09 03:39:53

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Mahasiswa asal Kabupaten Yahukimo yang tergabung dalam Forum Independen Mahasiswa Peduli Yahukimo (FIMPY), mempertanyakan dana pendidikan bagi mahasiswa yang sudah dianggarkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Yahukimo, bulan Juni 2015 silam.

Pasalnya, hingga saat ini banyak mahasiswa yang tidak dapat melanjutkan kuliah karena tidak dapat melakukan pembayaran, padahal beberapa kampus di Jayapura, dan luar Papua telah menutup ruang untuk pembayaran administrasi.

 

“Kami mahasiswa sangat kesal karena beasiswa dari pemerintah daerah sampai saat ini belum dicairkan, kami minta kepada bapak Bupati Yahukimo Ones Pahabol untuk segera merespon.”

 

“Kalaupun dana itu telah digunakan, tolong berikan penjelasan agar kami bisa tahu, karena ada yang mau wisuda tahun ini saja harus batal karena tidak ada biaya,” kata salah satu mahasiswa Yahukimo, Pontius Omoldoman, saat memberikan keterangan pers, Rabu (9/9/2015).

 

Menurut Omolman yang juga Ketua Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM) di Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, mahasiswa sudah mengetahui dana yang dianggarkan oleh DPRD Yahukimo untuk pendidikan sebesar Rp. 12 Miliar.

 

“Dana itu untuk mahasiswa Yahukimo yang ada di seluruh Indonesia yang berjumlah hampir mencapai 4 ribu orang, namun sampai saat ini belum sampai ke tangan mahasiswa,” tegasnya.

 

Sementara itu, Frangky Busup, salah satu mahasiswa menambahkan, sejauh ini Komunitas Pelajar Mahasiswa Yahukimo (KPMY) tidak bekerja sebagaimana mestinya, sehingga dana penddikan belum sampai ke tangan mahasiswa.

 

“Kami mahasiswa bisa berfikir hal-hal yang negatif tentang KPMY, karena sejauh ini mereka diam saja, teman-teman kami dari kabupaten lain sudah dapat beasiswa, kenapa kami dari Yahukimo belum dapat, ini yang harus dijawab,” kata Frangky.

 

Menurut Frangky, ada kabar yang berkembang, jika dana 12 Miliar tersebut dipakai oleh salah satu pasangan kandidat bupati yang saat ini sedang berkampanye menuju Pilkada pada 9 Desember 2015 mendatang.

 

“Kalau memang itu info yang benar, maka kami mahasswa menilai sangat tidak tepat, karena itu dana mahasiswa, bukan dana milik pemerintah,” tegasnya.

 

Mahasiswa juga menyesalkan sikap Bupati Yahukimo yang tidak berterus terang terkait penggunaan dana, padahal mahasiswa sangat membutuhkan untuk menyelesaikan studi.

 

“Tidak ada undang-undang yang mengatur dana pendidikan bisa digunakan untuk kampanye, mahasiswa adalah masa depan daerah, karena itu harus diperhatikan secara serius,” tegas Frangky.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

ARDI BAYAGE

Terkini

Populer Minggu Ini:

Hari Konsumen Nasional 2024, Pertamina PNR Papua Maluku Tebar Promo Istimewa...

0
“Kami coba terus untuk mengedukasi masyarakat, termasuk para konsumen setia SPBU agar mengenal Pertamina, salah satunya dengan menggunakan aplikasi MyPertamina sebagai alat pembayaran non tunai dalam setiap transaksi BBM,” jelas Edi Mangun.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.