ArsipKapolres Jayawijaya Diminta Tuntaskan Kasus Raskin

Kapolres Jayawijaya Diminta Tuntaskan Kasus Raskin

Jumat 2014-02-28 14:52:45

PAPUAN, Jayapura— Forum Peduli Pembangunan Masyarakat Jayawijaya (FPPMJ) di Jayapura meminta Kapolres baru agar mengusut dan tuntaskan kasu pengelapan 18 ton beras raskin di wamena, Jayawijaya. “Dengan melihat realita penanganan  kasus yang hingga saat ini masih belum dijalankan sesuai dengan mekasisme hukum yang berlaku di negara ini tentang pengelapan beras raskin 18 ton di Jayawijaya maka kami minta Kapolres baru untuk mengusutnya hingga tuntas,” kata Kordinator umum FPPMJ, Yulianus Mabel kepada wartawan di Jayapura, tidak lama ini.

Yulianus Mabel menjelaskan, Penanganan beras raskin 18 ton yang pernah di jadikan sebagai tersangka oleh mantan Kapolres jayawijaya Johnny E. Isir, SIK,MTCP, tapi ketika setelah Kapolres baru di lantik ia meminta melakukan gelar perkara ulang.

Ini yang menjadi pertanyaan bagi kami, kalau boleh Kapolres Jayawijaya jangan memutar balikkan fakta tetapi yang sudah ada bisa dilanjutkan karena proses penyediakan karena proses penyelidikan sudah dijalankan oleh mantan Kapolres yang lama.

Lanjut Mabel, kami selalu melakukan aksi demonstrasi damai di kejaksaan tinggi provinsi Papua menuntut penanganan kasus raskin di kabupaten Jayawijaya sejak 2011. Kita sudah pernah laporkan dan juga pernah serahkan barang bukti tetapi ko sampai hari ini belum ada titik terang dan jawaban yang pasti.

Disini kami menduga bahwa mungkin ada pihak-pihak tertentu di kejaksaan yang sedang bermain atau beking-beking kepentingan  sehingga kasus-kasus tersebut molor-molor seperti kasus raskin 18 ton di Jayawijaya ini baru.

Sejak 2011 kita dorong raskin 6 ton itu kan barang bukti sudah pernah ada di halaman Polres Jayawijaya lalu di hilangkan begitu saja, tidak ada upaya atau tindakan selanjutnya." ungkapnya.

Maka dengan ini kami mengambil sikap ketika penanganan kasus ini lambat ditangani yaitu;  pertama, penaganan kasus tidak di jalankan mak  kami akan sosialisasi golput pileg dan pilpres. Kedua, Kapolres Jayawijaya segera tangani kasus penggelapan 18 ton raskin secara serius. Dan ketiga, jika tidak maka, kapolres Jayawijaya segera mundur daru jabatannya, terang Mabel mengancam.

Sementara itu Albert Hisage anggota FPPMJ mengatakan apa yang sudah sedang diperjuangkan oleh FPPMJ ini adalah murni aspirasi masyarakat. “Kami di sini menyuarahkan aspirasi masyarakat bukan kepentingan perorangan.Nah, yang menjadi kekeliruan disini adalah ada yang mengatakan kami di boncenggi seseorang. Tapi menurut kami itu keliru. Karena kami di sini menaikkan aspirasi masyarakat.  Jadi Kami meminta bapak Kopolda dan kejati turun kelapangan  dan melihat hal ini,” Tegas Hisage.

 

AGUS PABIKA

Terkini

Populer Minggu Ini:

AMAN Sorong Malamoi Gelar Musdat III di Wonosobo

0
“Kita harus berkomitmen untuk jaga dan lindungi tanah adat untuk keberlanjutan hidup generasi kita,” kata Yulius kepada suarapapua.com pada 30 April 2024.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.