ArsipKOMISI: Bupati Intan Jaya Jangan Berikan Pernyataan Sepihak

KOMISI: Bupati Intan Jaya Jangan Berikan Pernyataan Sepihak

Jumat 2012-11-09 15:51:30

PAPUAN, Jayapura— Komunitas Mahasiswa Independet Somatua Intan Jaya (KOMISI) menilai pernyataan Bupati Kabupaten Intan Jaya, Natalis Tabuni, pada beberapa media masa tanggal 19 Oktober lalu, yang mengatakan bahwa perusahaan boleh masuk di Intan Jaya untuk melakukan investasi adalah merupakan pernyataan sepihak.

Hal ini dikatakan oleh, ketua KOMISI, Mizael Maisini,  saat melakukan jumpa pers bersama wartawan, Kamis (8/11) kemarin, di sekretariat Ikatan Mahasiswa Intan Jaya sekota study Jayapura, yang beralamat di Buper, Waena, Jayapura, Papua.

 

"Saya sebagai ketua, bersama dengan teman-teman saya meminta untuk sementara ini sebaiknya perusahan tidak boleh diberikan izin beroperasi di Intan Jaya dulu.

Saat ini sumber daya manusia dari anak-anak asli suku Moni belum begitu mampu, karena itu Bupati diminta menyiapkan SDM yang handal, setelah itu memberikan ijin beberapa perusahaan masuk untuk memberdayakan masyarakat setempat," kata Mizael.

Namun, menurut Mizael, jika bupati mengeluarkan pernyataan seperti itu dari hasil pembicaraan dan kesepakatan bersama dengan seluruh masyarakat yang ada di kabupaten Intan Jaya, maka hal ini tidak akan dipersoalkan oleh KOMISI.

Dikatakan Misael, selain belum siapnya SDM, dikhawatirkan juga dengan kehadiran perusahaan akan menyulut konflik internal atau konflik sesama suku di intan Jaya yang seperti yang selalau terjadi di Timika, Papua.

Sementara itu, Sekertaris KOMISI, Karel Kobogau menilai pernyataan seorang Bupati yang belum juga dilantik di media massa sangat-sangat aneh.

"Natalis Tabuni, S.S. M.Si dan Yaan Kobogau itu baru saja terpilih menjadi bupati dan wakil bupati, mereka belum juga dilantik, namun sudah megeluarkan pernyataan seperti ini, sangat aneh," ujar Kobogau.

Mantan ketua mahasiswa Intan Jaya di Jayapura, Sebedius Selegani menegaskan, jika Bupati dengan mudahnya memberikan jin kepada perusahaan untuk masuh di Intan Jaya, artinya Bupati sedang berusaha membunuh masyarakatnya.

Kabupaten Intan Jaya dimekarkan pada tahun 2008 dengan Kabupaten Induk Paniai. Awal Agustus lalu, dilakukan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk yang pertama kali, dan Natalis Tabuni dan Yan Kobogauw telah terpilih untuk limta tahun.

Dikabarkan, PT Freeport Indonesia sedang melirik daerah ini untuk dijadikan pusat pertambangan emas dan tembaga setelah Timika, Papua.

 ARNOLD BELAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

TPNPB Mengaku Membakar Gedung Sekolah di Pogapa Karena Dijadikan Markas TNI-Polri

0
“Oh…  itu tidak benar. Hanya masyarakat sipil yang kena tembak [maksudnya peristiwa 30 April 2024]. Saya sudah publikasi itu,” katanya membalas pertanyaan jurnalis jubi.id, Kamis (2/5/2024).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.