ArsipMama-mama Papua Penjual Bunga Hias Harapkan Perhatian Walikota Jayapura

Mama-mama Papua Penjual Bunga Hias Harapkan Perhatian Walikota Jayapura

Senin 2015-01-26 10:16:15

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Mama-mama Papua yang sehari-hari menjual bunga hias di sepanjang jalan Skyland, Kota Jayapura, Papua, mengaku surat ijin berdagang sudah berakhir sejak tanggal 23 Desember 2014 lalu, yang diterbitkan oleh Dinas Tata Kota Kota Jayapura.

Mama Marice Rumayomi, salah satu penjual bunga hias kepada suarapapua.com, menjelaskan, ia bersama penjual lainnya sangat mengharapkan perhatian dari Walikota Jayapura, terkait izin yang telah berakhir.

 

"Sebenarnya ijin berdagang sudah habis, kami diberi ijin berdagang bunga Hias dari pemerintah bulan November sampai bulan Desember 2014 saja untuk menyongsong hari Natal,’’ kata mama Marice, yang akrap disapa mama Iche, saat ditemui beberapa waktu lalu.

 

Menurut Mama Iche, walaupun ijin telah habis, namun karena telah mendapatkan ijin dari pemilik tempat, maka aktivitas jual beli masih dilangsungkan.

 

"Walau tempat yang kami pakai untuk berjualan tidak gratis, tapi kami sangat bersyukur ada tempat yang bisa kami pakai untuk menghidupi keluarga kami," katanya.

 

Mama Iche mengatakan, ia bersama rekan-rekannya sempat bertemu langsung dengan Walikota Jayapura untuk menyampaikan beberapa keluhan, termasuk meminta disediakan tempat yang layak.

 

"Tapi Bapak Walikota hanya bilang kalau ada tempat yang kosong silakan dipakai saja, padahal tempatnya sangat tidak layak, kami harap Bapak Walikota bisa memperhatikan tempat yang layak untuk kami," katanya.

 

Selama ini, lanjut Mama Iche, para penjual bunga hias berusaha secara mandiri tanpa perhatian dari Dinas Pertanian dan Tata Kota Jayapura. 

 

"Juga tidak ada dana berupa pembinaan, atau memberikan modal untuk kami berusaha, selama ini ini kami mandiri, dan bekerja sendiri," tegasnya. 

 

Hal senada disampaikan Mama Rumainum, rekan Mama Iche, bahwa selama ini tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.

 

‘’Saya merasa tidak nyaman berdagang di pinggir jalan ini, karena takut Polisi Pamong Praja datang ke tempat kami karena kami tidak memiliki surat ijin untuk berdagang di sini," katanya.

 

Mama Rumainum juga berharap, sesekali Walikota dapat datang beli bunga hias yang dijual mama-mama Papua, dan melihat langsung kesulitan-kesulitan yang dialami para penjual.

 

"Berharap kedepan bapak Walikota bisa memperhatikan kami, dan agar kedepan pendapat bisa lebih baik lagi," katanya.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

HARUN RUMBARAR

Terkini

Populer Minggu Ini:

Perda Pengakuan dan Perlindungan MHA di PBD Belum Diterapkan

0
“Kami bersama AMAN Sorong Raya akan melakukan upaya-upaya agar Perda PPMHA  yang telah diterbitkan oleh beberapa kabupaten ini dapat direvisi. Untuk itu, sangat penting semua pihak duduk bersama dan membicarakan agar Perda PPMHA bisa lebih terarah dan terfokus,” ujar Ayub Paa.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.