JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni meminta seluruh ASN di lingkungan Pemkab Intan Jaya, Papua, untuk kembali bertugas. Hal itu menyusul suasana yang semakin kondusif pasca baku tembak TNI/Polri dengan TPN yang menyebabkan lebih dari 1.000 warga mengungsi.
“Segera laksanakan tugas dan lakukan pelayanan,” ujar Bupati saat memberikan arahan dalam acara penyerahan Dokumen Pengguna Anggaran (DPA) TA 2020 dan juga Uang Persediaan (UP) kepada 39 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di Ruang Rapat Kantor Bupati Kabupaten Intan Jaya, beberapa waktu lalu sebagaimana dilaporkan radarpagi.com.
Bupati mengucapkan rasa syukur bahwa kondisi di Intan Jaya bisa berangsur pulih. Karenanya, dia meminta kepada seluruh ASN, khususnya tenaga pendidik dan tenaga kesehatan yang sempat mengungsi bersama masyarakat, untuk kembali ke Intan Jaya.
Bupati mengatakan, jumlah ASN Intan Jaya seluruhnya 1.272 pegawai, namun baru 525 pegawai yang dilantik. Meski begitu, dia tetap meminta seluruh ASN untuk masuk kerja. Bahkan dirinya sudah menerapkan absensi elektronik dengan sidik jari.
Dia merasa cukup puas dengan adanya absensi elektronik ini karena dapat menekan jumlah ASN yang bolos kerja.
“(Kehadiran pegawai) Kami bisa kontrol dengan absensi elektronik,” katanya.
Dengan sistem ini, kata Bupati, ketika seorang pegawai tidak hadir pada saat jam kerja maka akan ketahuan. ULP dan TPP-nya kemudian dipotong.
Dia juga mengingatkan bahwa peraturan ASN bila 41 hari berturut-turut tidak masuk kerja, maka akan diberhentikan.
Sementara terkait penyerahan DPA kepada 39 kepala OPD, Bupati secara simbolis menyerahkan DPA tersebut kepada Sekda Intan Jaya, Inspektorat dan Kepala Distrik Homeo.
Didampingi Sekda Kabupaten Intan Jaya Asir Mirip S.Pd MS.i, Bupati juga menyerahkan PAGU anggaran. “Dengan demikian agenda penting sudah kami lalui dan pembangunan yang lain akan berjalan seperti biasa,” ujarnya.
Total DPA yang diterima di Tahun 2020 sekitar Rp.1,1 triliun. (*)
