Presiden Gereja Baptis Papua Ajak Masyarakat Doakan Lukas Enembe

0
1900

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Pdt. Dr. Socratez Sofyan Yoman, Presiden Gereja Baptis Papua mengajak masyarakat berdoa untuk kesembuhan Lukas Enembe, Gubernur Papua dari sakit yang sedang dideritanya.

Pdt. Yoman kepada suarapapua.com mengatakan, terlepas dari polemik gubernur ke PNG melalui jalur resmi atau tidak, kita melihat dari sisi kemanusiaan dan kesehatannya. Pasalnya, karena kesehatan gubernur adalah prioritas.

“Beliau [gubernur] harus sembuh, pulih dan kuat untuk kembali melayani rakyat Papua dalam keadaan sehat dan kuat,” katanya pada Sabtu (3/4/2021) pagi dari Ita Wakhu Purom, Abepura, Papua.

Baca Juga:  Raih Gelar Doktor, Begini Pesan Aloysius Giyai Demi Pelayanan Kesehatan di Papua

Lantas, Pdt. Yoman mengajak semua orang di Tanah Papua untuk berdoa kepada Tuhan, secara khusus untuk kesembuhan Enembe dari sakitnya.

“Tuhan Yesus mengetahui pelayanan, karya dan pergumulan hidup bapak Lukas. Tuhan mampu dan sanggup sembuhkan sakitnya. Mari, kita berhadap kepada Tuhan Yesus Kristus untuk kesembuhan bapak Lukas Enumbi,” ajaknya.

ads

Seperti dilansir Jubi, Gubernur Papua, Lukas Enembe akhirnya menjelaskan masalah kepergiannya ke Papua Nugini melalui jalur tradisional pelintas batas pada Rabu (31/3/2021) lalu. Enembe menjelaskan ia pergi ke Papua Nugini untuk berobat.

Baca Juga:  FI Gelar Layanan Kesehatan Mata Gratis untuk Masyarakat Sekitar Area Operasi PTFI

Kepada para wartawan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Kota Jayapura, pada Jumat (2/4/2021), Enembe menyatakan ia terpaksa pergi ke Papua Nugini (PNG) melalui jalur tradisional pelintas batas untuk menjalani terapi saraf kaki. Ia mengakui cara itu tidak sesuai dengan aturan keimigrasian.

“Saya tahu itu salah. Akan tetapi, saya lakukan demi kesehatan, sebab orang lain tidak mau urus saya sehat,” katanya tegas.

Baca Juga:  Festival Angkat Sampah di Lembah Emereuw, Bentuk Kritik Terhadap Pemerintah

Menurut Enembe, setelah melintasi jalur tradisional pelintas batas, ia menumpang ojek hingga sampai ke PNG. Meskipun tiba di PNG tanpa melintasi PLBN Skouw, Enembe mengaku ia telah mengabarkan keberadaannya di PNG kepada Konsulat RI di Vanimo.

“Saya naik ojek ke sana. Hanya saja, sejak hari pertama di PNG, saya langsung menghubungi Konsul,” ujarnya.

REDAKSI

Artikel sebelumnya10 Aktivis KNPB Meninggal Dunia dalam Satu Tahun Terakhir
Artikel berikutnyaOPM Bukan Kelompok Teroris