BeritaIPMI Mimika Bahas Masa Depan Intan Jaya

IPMI Mimika Bahas Masa Depan Intan Jaya

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Ikatan pelajar mahasiswa Intan Jaya (IPMI) kota studi Mimika mengadakan musyawarah besar (Mubes) pertama untuk membahas masa depan dan perkembangan Intan Jaya.

Dalam Musbes yang digelar Sabtu (27/11/2021) kemarin, Evangelis Nahor Maiseni, perwakilan tokoh Agama, mengatakan, kegiatan seperti ini sebelumnya tidak pernah diadakan di Mimika. Ia merasa bersyukur karena pada tahun ini untuk pertama kalinya digelar oleh mahasiswa Intan Jaya.

“Saya berharap harus ada kegiatan-kegiatan selanjutnya yang diadakan oleh organisasi ini. Bukan hanya kegiatan Mubes saja, tetapi ada banyak kegiatan lain yang dapat dikembangkan oleh IPMI Mimika,” katanya.

Baca Juga:  Freeport Setor Rp3,35 Triliun Bagian Daerah atas Keuntungan Bersih 2023

Terkait konflik bersenjata di Intan Jaya, ia menilai wadah ini memiliki peranan yang penting.

“Organisasi ini harus menanggapi situasi Intan Jaya saat ini, yang sedang dalam konflik antara TPNPB dan TNI/Polri,” ujar Nahor.

Hal yang perlu dilakukan menurutnya, turut peduli terhadap kondisi miris yang tengah dialami warga korban konflik bersenjata di kabupaten Intan Jaya.

“Sampai hari ini di Intan Jaya masih banyak korban yang membutuhkan bantuan berupa bahan makanan ataupun bahan pakaian,” lanjutnya.

Nahor juga mengingatkan banyak sekali kepentingan organisasi yang harus dibina dengan baik, termasuk menjadi media pembelajaran bagi generasi penerus.

Baca Juga:  Tak Patuhi Aturan, 38 Anggota PPD di Intan Jaya Diberhentikan Sementara

“Kedepannya kalian juga bisa dikenal oleh banyak orang dan pemerintah Intan Jaya. Pemerintah akan buka mata dan berkata ‘oh ternyata di Timika ada ikatan pelajar mahasiswa Intan Jaya yang mengenyam pendidikan’ supaya pemerintah daerah buka mata lihat generasi muda,” tutur Maiseni.

Sementara itu, Onan Kobogau, ketua MUA IPMI kota studi Mimika, mengatakan, apabila wadah ini ingin maju dan membawa sebuah perubahan dalam organisasi berarti harus saling menjaga serta turut merasakan penderitaan orang lain.

“Kita harus punya perasaan sedih ataupun perasaan senang dan bersatu untuk menyukseskan kegiatan, baik kecil ataupun besar,” kata Kobogau.

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

Junianus Mirip, ketua pelaksana Mubes pertama, mengatakan, melalui musyawarah ini, mari bersama-sama bergandengan tangan untuk IPMI Mimika menjadi wadah yang teguh tanpa ada perbedaan antara organisasi ataupun individu.

“Kita harus bersatu bersama-sama maju untuk masa depan Intan Jaya,” ajaknya.

Khusus Mubes pertama yang digelar di Mimika, kata Junianus, “Tahun ini cukup sederhana saja. Pada tahun-tahun mendatang baru kami pasti akan adakan Mubes yang lebih meriah lagi.”

Pewarta: Yance Agapa
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aparat Hadang dan Represi Aksi Demo Damai Mahasiswa Papua di Bali

0
“Kondisi hari ini, rakyat Papua menghadapi situasi represif, intimidasi serta pembunuhan yang sistematis dan terstruktur oleh negara pasca otonomi khsusus diberlakukan tahun 2001. Akibatnya, konflik berkepanjangan terus terjadi yang membuat aparat TNI/Porli menuduh warga sipil dengan sembarangan,” tutunya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.