MRP: Jokowi Datang ke Papua Tak Menyelesaikan Persoalan

0
914

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP), Minggus Madai menyebut belasan kali Presiden Joko Widodo datang ke Papua, tapi tidak pernah bertanya langsung terkait kondisi yang sesungguhnya terjadi di Bumi Cendrawasih tersebut.

Minggus menyebut, Jokowi bahkan tak pernah bertanya terkait konflik yang terjadi di Papua. Setiap kunjungan, kata dia, Jokowi hanya datang lalu pergi lagi. Sehingga, tak mengherankan jika setumpuk permasalahan di Papua tak pernah selesai.

“19 kali kunjungan Jokowi ke Papua tidak menyelesaikan satu pun persoalan. Pak Presiden turun naik mobil sampai ke tempat tujuan lalu kembali. Dia tidak tanya di Papua terjadi apa, daerah konflik mana, penyelesaian seperti apa. Pak Presiden tidak tanya itu,” kata Minggus dalam diskusi daring, Rabu (23/2/2022) seperti dilansir.com.

Baca Juga:  Komisi HAM PBB Minta Indonesia Izinkan Akses Kemanusiaan Kepada Pengungsi Internal di Papua

Belum ada tanggapan dari pihak istana tentang pernyataan MRP ini. CNNIndonesia.com masih berupaya meminta tanggapan dari pihak istana.

Padahal, kata Minggus, banyak permasalahan yang terjadi di Papua. Ia berkata, beberapa permasalahan itu di antaranya pemekaran, konflik, pelanggaran HAM dan tumpang tindih peraturan perundang-undangan.

ads

Menurutnya, semua permasalahan itu bisa saja diselesaikan dengan cepat jika Jokowi mengajak dialog orang Papua. Namun, sayangnya Jokowi tidak melakukan itu dalam 19 kali kunjungannya.

“Sebenarnya kalau mau selesaikan konflik di Papua gampang. Presiden dengan kunjungan 15 atau 19 kali kunjungan harusnya sudah bisa selesaikan,” kata dia.

Baca Juga:  Pacific Network on Globalisation Desak Indonesia Izinkan Misi HAM PBB ke West Papua

Ia menyebut, jika Jokowi tidak bersedia melakukan dialog dengan dimediasi pihak ketiga, maka seharusnya bisa dilakukan secara langsung. Alternatifnya, Jokowi bisa menanggil pihak-pihak terkait dan mendiskusikan permasalahan yang ada.

“Mungkin adakan pendekatan dialog kalau dialog bersama orang Papua yang dimediasi tidak bisa dilakukan ya sudah, misalnya [permasalahan] Intan Jaya kenapa konflik, panggil bupati, tokoh agama, tokoh pemuda, bersama gubernur, MRP, pangdam, kapolda bagaimana kita selesaikan,” jelas dia.

“Tapi solusi yang kecil ini saja Presiden tak pernah selesaikan. Jadi orang Papua saat ini bingung,” imbuhnya.

Baca Juga:  Paus Fransiskus Segera Kunjungi Indonesia, Pemerintah Siap Sambut

Berbagai permasalahan terjadi di tanah Cendrawasih tersebut. Salah satunya, konflik Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dan tentara Indonesia. Keduanya kerap adu senjata sampai menimbukan kerusakan bangunan dan hilangnya nyawa warga.

Beberapa pihak menyarankan agar Indonesia tidak melakukan pendekatan keamanan, melainkan dengan dialog damai. Dialog tersebut dapat dimediasi oleh pihak ketiga, seperti PBB.Berbagai permasalahan terjadi di tanah Cendrawasih tersebut. Salah satunya, konflik Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dan tentara Indonesia. Keduanya kerap adu senjata sampai menimbulkan kerusakan bangunan dan hilangnya nyawa warga. (*)

 

 

 

SUMBERCNNIndonesia
Artikel sebelumnya400 Anggota TNI Diberangkatkan ke Papua
Artikel berikutnyaVideo: Pemain Belitong FC Asal Papua jadi Korban Rasial Pendukung Persikota Tangerang