PolhukamPilkada SerentakRakyat Papua Menunggu Sikap Politik Istana Terkait Permintaan MRP Tanah Papua

Rakyat Papua Menunggu Sikap Politik Istana Terkait Permintaan MRP Tanah Papua

Editor :
Elisa Sekenyap

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Asosiasi Majelis Rakyat Papua hari ini ( 12/6/2024 ) bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta menyampaikan perjuangan aspirasi rakyat Papua tentang pencalonan bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota diisi orang asli Papua yang selama ini diperjuangkan.

Paskalis Kossay, salah satu politis Papua menanggapi hal itu mengatakan bahwa pertemuan yang dilakukan MRP se-tanah Papua dengan Presiden Jokowi merupakan upaya puncak dari seluruh proses perjuangan yang melelahkan dari sisi waktu, tenaga dan dana yang dilakukan orang Papua melalui MRP selama ini.

Baca Juga:  Seruan Selamatkan Hutan Papua Melalui Kampanye “All Eyes on Papua”

“Setelah sukses pertemuan MRP dengan Presiden, semua mata rakyat Papua menuju pada satu titik yaitu sikap politik Istana Jakarta. Rakyat Papua menunggu apa yang akan diputuskan Presiden Jokowi menjawab permintaan MRP hari ini,” tukas Kossay.

Sementara katanya, proses agenda Pemilukada serentak 2024 sudah mulai bergulir sejak April 2024 lalu. Sedangkan rakyat Papua sedang gelisah menanti-nanti sikap pemerintah yang tegas tentang bentuk kebijakan negara atas desakan isu calon kepala daerah tersebut.

Baca Juga:  Parpol Harus Terbuka Tahapan Penjaringan Bakal Calon Bupati Tambrauw

“Karena itu kami harapkan dalam waktu dekat nanti, Presiden Jokowi segera mengeluarkan keputusan supaya ada kepastian hukum untuk dipatuhi dan dilkasanakan oleh segenap penyelenggara Pemilu KPU dan Bawaslu,” pungkasnya.

Permintaan OAP diberi kesempatan maju dalam Pilkada serentak tahun 2024 disampaikan MRP se-tanah Papua kepada Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta pada 12 Juni 2024.

Hal tersebut diungkapkan Koordinator MRP sekaligus Ketua MRP Papua Tengah Agustinus Anggaibak usai bertemu Presiden Joko Widodo di Jakarta.

Baca Juga:  Rakyat Papua Menolak Pemindahan Makam Tokoh Besar Papua Dortheys Eluay

“Kami minta supaya besok juga pemilihan serentak ini bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota, kami minta untuk orang asli di Papua,” ungkap Agustinus dalam sambutannya yang dikutib suarapapua.com dari kompas.tv, Kamis (13/6/2024).

“Karena pemerintah pusat dengan niat baik sudah memberikan kami otonomi khusus, sehingga otonomi khusus ini juga penyaluran anggarannya melalui kabupaten/kota langsung, tidak seperti otonomi khusus yang sebelumnya melalui provinsi tapi sekarang langsung melalui kabupaten kota,” kata sambungnya.

Terkini

Populer Minggu Ini:

KNPB Gelar Aksi Pemasangan Lilin Mengenang 12 Tahun Kematian Musa Mako...

0
“KNPB bersama roh dan semangat perlawanan 39 orang yang telah di bunuh dan roh Mako Tabuni akan tetap ada dan akan selalu ada selama rakyat Papua tidak diberikan ruang demokrasi untuk menentukan nasib sendiri.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.