Sejumlah warga distrik Bibida, kabupaten Paniai, Papua Tengah, sedang berjalan kaki tinggalkan rumah dan kampung halaman menghindari dampak dari kontak tembak antara TPNPB dan TNI-Polri. (Ist)
adv
loading...

Oleh: John NR Gobai*

)* Penulis adalah Anggota DPRP Papua

Tanah Papua tiada henti dengan tragedi berdarah. Intensitasnya semakin meningkat, sulit dibendung. Damai sudah tidak tercipta lagi di negeri ini. Rentetan peristiwa berdarah terus menerus terdengar dimana-mana. Siklus kekerasan belum berakhir.

Kekerasan dibalas kekerasan akan menghasilkan dendaman, dan dendaman hanya akan menghasilkan kekerasan baru. Jika kekerasan itu bertahan terus, maka itu yg disebut siklus kekerasan.

Baca Juga:  Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tanah Papua Harus OAP, Aspirasi Lama

Saya mengikuti situasi beberapa daerah di Papua Tengah, seperti terbentuk siklus kekerasan. Situasi terakhir di Paniai, saya khawatirkan akan membentuk siklus kekerasan baru.

ads

Kondisi ini juga diperparah dengan perdagangan senjata api dan amunisi kepada kelompok TPNPB OPM.

Pertanyaannya, siapa yang sediakan peluru? Atau siapa yang jual peluru dan senjata kepada TPNPB OPM? Keterlibatan mereka juga ikut bersama mempertahankan siklus kekerasan.

Baca Juga:  MRP Berhak Memutuskan Hak-Hak Dasar Orang Asli Papua

Oleh karena itu, perlu ada mediator yang melibatkan berbagai pihak yang bisa diterima pihak TPNPB OPM dan TNI Polri untuk dapat berkomunikasi dan dialog demi mewujudkan kedamaian di wilayah kabupaten Paniai. Mereka harus didekati untuk mendengarkan motif sebenarnya, dengan begitu akan diperoleh solusi tepat.

Kawasan Kopo, Pupuda, Timida, Papato, dan Bibida ini daerah yang banyak penduduk. Karena itu haruslah disepakati beberapa hal penting, sehingga tidak saling mengganggu dan masyarakat bisa hidup dengan tenang dan damai. (*)

Baca Juga:  Operasi Militer: Kejahatan HAM dan Genosida di Papua
Artikel sebelumnyaTolak Yonif 762, Warga Tambrauw Palang Pos Satgas 623 di Fef
Artikel berikutnyaKunjungi Warga Pengungsi di Nabire, Pj Bupati Paniai Minta Berdoa