TPNPB Mengaku Telah Eksekusi Satu Anggota TNI di Sinak

0
228
Praka Hendrik Fonataba (tengah), anggota Koramil 1717-02/Sinak, kabupaten Puncak, Papua Tengah, korban penembakan TPNPB Kodap 27 Sinak. (Ist)
adv
loading...

JAYAPURA SUARAPAPUA.com — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) membenarkan aksinya menembak mati satu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kampung Tapulinik, distrik Sinak, kabupaten Puncak, Papua Tengah, Sabtu (15/6/2024) kemarin.

Dijelaskan Sebby Sambom, juru bicara TPNPB, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/6/2024) pagi, korban diketahui berpangkat Praka, sehari-harinya sebagai anggota Komando Rayon Militer (Koramil) Sinak.

“Manajemen markas pusat Komnas TPNPB telah menerima laporan resmi dari TPNPB Kodap 27 Sinak bahwa telah berhasil melakukan eksekusi mati terhadap satu anggota Tentara Indonesia selaku anggota Koramil 1717-02 Sinak,” tulisnya.

Baca Juga:  TPNPB Menyatakan Tidak Bertanggung Jawab Atas Pencurian Senjata Api di Polres Yalimo

Korban berpangkat Praka, jelas Sebby, ditembak mati pada hari Sabtu siang dibawah penanggungjawab Panglima Kodap Sinak Brigjen Militer Murib dan komandan operasi Mayor Kalenak Murib.

“Terkait dengan aksi penembakan tersebut, Panglima Kodap 27 Sinak dan pasukannya siap bertanggungjawab atas serangannya.”

ads

Lanjut Sebby, “TPNPB menyampaikan kepada Panglima TNI untuk tidak melakukan penyisiran dan penangkapan sewenang-wenang terhadap warga sipil dalam melakukan serangan balasan. Kami prinsipnya siap hadapi serangan balasan dari Militer Indonesia. Permintaan kami, harus menjamin hak-hak warga sipil yang berada di Sinak.”

Baca Juga:  Jasad Anggota TPNPB yang Tertembak di Paniai Telah Diserahkan Ke Pihak Keluarga

Dari informasi internal TNI mengabarkan, Praka Hendrik Fonataba ditembak KKB pada Pukul 13.20 WIT. Lokasi kejadian di jalan bandar udara, kampung Tapulinik, distrik Sinak.

Korban setelah tertembak sempat dilarikan ke Puskesmas Sinak untuk mendapatkan penanganan medis sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

AKBP Bayu Suseno, kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz 2024, membenarkan kejadian tersebut.

“Penembakan terjadi siang sekitar jam satu lebih. Korban tertembak di bagian punggung,” jelasnya kepada wartawan.

Baca Juga:  Kata Para Tokoh dan Aktivis Terkait Gerakan “All Eyes on Papua”

Pasca kejadian itu, Satgas Damai Cartenz langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan.

Langkah berikut yang diambil adalah selain menguasai lokasi kejadian, aparat keamanan juga melaksanakan siaga satu mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi gangguan susulan.

“Pastinya Satgas Ops Damai Cartenz bersama aparat gabungan TNI-Polri tetap melakukan pengejaran terhadap KKB. Penegakan hukum yang tegas dan terukur pasti dilakukan, tidak akan biarkan,” ujarnya.

Rencananya hari ini jenazah korban penembakan tersebut diangkut dengan pesawat terbang ke Nabire. []

Artikel sebelumnyaWarga Bibida Mengungsi ke Pastoran Madi, Pemuda Katolik Desak Penanganan Cepat
Artikel berikutnyaTolak Yonif 762, Warga Tambrauw Palang Pos Satgas 623 di Fef