Kamis 2014-08-14 21:57:15
PAPUAN, Jayapura — Terkait konflik antar suku di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Christian Zebua himbau berbagai stakeholder untuk mengambil peran demi mendamaikan konflik yang sedang berlangsung.
“Kita prihatin dengan hal itu, kalau memang terjadi sesuatu, hukum yang dikedepankan. Sekarang pak Wakapolda, Kasdam, dan Dandrem sudah kesana,†kata Zebua kepada suarapapua.com, usai mengikuti upacara HUT Pramuka, kemarin.
.
Menurut Pangdam, langkah pertama yang diambil adalah menghentikan konflik, kemudian dilakukan penegakkan hukum terhadap oknum-oknum yang bersalah, sebab mereka harus diadili sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Â
Lanjut Pangdam, yang diharapkan adalah pemerintah daerah (Pemda), tokoh Masyarakat, tokoh Adat, tokoh Pemuda dan tokoh Perempuan turut serta mengambil peran.
Â
“Saya kira ini PR kita semua supaya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak berdasarkan hukum itu kita tinggalkan, nyawa manusia itu hanya Tuhan yang berhak ambil, kita nggak boleh. Dan disini unsur Agama sangat berperan penting dalam persoalan ini," tegasnya.
Â
Sementara itu, terkait isu ancaman menjelang HUT RI 17 Agustus mendatang, ia berharap agar ancaman seperti itu tidak dilaksanakan, "Kalau dilaksanakan kami akan tindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku."
Â
“Masyarakat tidak perlu takut, TNI/Polri akan mengamankan semua kegiatan-kegiatan dalam rangka perayaan HUT kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 mendatang nanti,†tegasnya.
Â
AGUS PABIKA