ArsipGubernur Minta Dua Wartawan Perancis Dibebaskan, Bucthar Tabuni: Sudah Terlambat!

Gubernur Minta Dua Wartawan Perancis Dibebaskan, Bucthar Tabuni: Sudah Terlambat!

Kamis 2014-09-11 18:24:45

PAPUAN, Jayapura — Ketua Parlemen Nasional West Papua (PNWP), Bucthar Tabuni, mengecam pernyataan Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, di salah satu media online, yang meminta agar dua jurnalis asal Perancis dibebaskan.

“Saudara Gubernur, saya kaget dengan pernyataan anda di media yang meminta dua jurnalis dibebaskan demi nama baik negara anda. Saya ingin menegaskan kepada anda bahwa sudah terlambat,” kata Tabuni, seperti ditulis dalam laman Facebooknya, Kamis (11/9/2014).

 

Menurut Tabuni, seharusnya dari awal Gubernur memberikan jaminan kepada wartawan asing untuk mengunjungi Papua secara bebas, seperti janjinya beberapa bulan lalu. (Baca: Dua Jurnalis Perancis Ditangkap, Bucthar: Gubernur Papua Harus Tanggung Jawab!).

 

“Saudara Gubernur waktu itu bicara akan membuka ruang seluas-luasnya untuk wartawan asing masuk ke tanah Papua, ternyata pernyataan itu adalah pernyataan jebakan agar keamanan negara anda leluasa menangkap dan menahan para wartawan,” tegas Tabuni.

 

Meminta pihak Imigrasi membebaskan dua jurnalis tersebut, menurut Tabuni, sudah sangat tidak mungkin, karena ibarat nasi sudah menjadi bubur. (Baca: Ini Profil Dua Jurnalis Asal Perancis Yang Ditangkap di Papua).

 

“Saudara Gubernur harus ingat baik-baik, bahwa Negara Perancis merupakan salah Negara yang punya hak Veto di Forum PBB,” tegasnya.

 

Sebelumnya, seperti ditulis media ini, dua wartawan asal Perancis, Valentine Bourrat dan Thomas Dandois ditangkap aparat kepolisian di Wamena, Papua, pada 6 Agustus 2014. (Baca: Ini Kronologi Penangkapan Dua Jurnalis Perancis dan Empat Warga Sipil di Wamena).

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Orang Mee dan Moni Saudara, Segera Hentikan Pertikaian!

0
“Kami tegaskan, jangan terjadi permusuhan sampai konflik diantara orang Mee dan Moni. Semua masyarakat harus tenang. Jangan saling dendam. Mee dan Moni satu keluarga. Saudara dekat. Cukup, jangan lanjutkan kasus seperti ini di Nabire, dan di daerah lain pun tidak usah respons secara berlebihan. Kita segera damaikan. Kasus seperti ini jangan terulang lagi,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.