ArsipTerlahir dan Tertindas

Terlahir dan Tertindas

Selasa 2015-03-24 09:12:30

*Oleh: Aworo Tutu

 

Masih terngiang di telingaku
Penjajah bermulut manis dalam angkuhnya
Kau suarakan api revolusi
Dalam dudukku yang panjang

Luka yang dalam dan berbekas
Saat kau hujat anak negeri
Kau bilang “Dasar otak maling”
Siapakah maling sesungguhnya?

Anak kecil itu telah tumbuh dewasa
Tapi lukanya tak pernah sembuh
Pelan-pelan tapi pasti
Perubahan akan datang

Dasar penghianat! penjilat usus
Kau berdiri dalam senyumnya
Dengan manis duduk di kursi dewan
Kau tak ada bedanya dengan penjajah

Yang kecil terlindas
Yang besar kau jilat
Dimanakah nurani yang suci yang kau bawa sejak lahir
Butakah matamu,
Tulikah telingamu,
Matikah hatimu

Wahai para penindas.

 

*Aktivis Mahasiswa di tanah Jawa

Terkini

Populer Minggu Ini:

Jurnalis Senior Ini Resmi Menjabat Komisaris PT KBI

0
Kendati sibuk dengan jabatan komisaris BUMN, dunia jurnalistik dan teater tak pernah benar-benar ia tinggalkan. Hingga kini, ia tetap berkontribusi sebagai penulis buku dan penulis artikel di berbagai platform media online.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.