BeritaDelapan Orang Dikabarkan Hanyut di Perairan Manokwari

Delapan Orang Dikabarkan Hanyut di Perairan Manokwari

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Speed boat berjenis fiber yang mengangkut delapan orang penumpang dari pulau Biak Numfor menuju Manokwari, dikabarkan mengalami kecelakaan maut di perairan Manokwari, setelah mesin tempelnya mati total.

Dari Laporan diterima, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, George Leo Mercy Randang menyebut speed boat tersebut mati mesin pukul 20:00 WIT di sekitar perairan laut Manokwari.

Baca Juga:  MRP dan DPRP Fraksi Otsus se-Tanah Papua Minta Jokowi Terbitkan Perppu Hak Politik OAP

“Mereka berangkat dari Numfor pada, [Jumat] (21/8/2020) kemarin pukul 07:30 WIT, ada 8 orang yang ikut,” katanya kepada media.

Sejauh ini, tim Pos SAR masih melakukan pencarian di wilayah perairan Manokwari pada titik target koordinat 0°57’42.02″S/134°6’11.23″E. 

Identitas Korban: 

  1. Charles Suruan (L)
  2. Lince Suruan (P) 60 Tahun
  3. Sampari Suruan (L)
  4. Erwin Suruan (L)
  5. Aco (L)
  6. Engki Suruan (L)
  7. Maikel Bonggobo (L)
  8. Identitasnya belum diketahui.
Baca Juga:  Perda Pengakuan dan Perlindungan MHA di PBD Belum Diterapkan

 

Pewarta : Charles Maniani

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Bawaslu Lanny Jaya Minta KPU Perhatikan 30% Perempuan Dalam Perekrutan PPD

0
"Bawaslu sudah sarankan agar ukur kinerja sebagai bentuk bahan evaluasi, apakah PPD telah melakukan tugas sesuai aturan yaitu netral, jujur, adil dan profesional atau tidak. Jika PPD terlibat melakukan hal-hal di luar aturan itu harus menjadi pertimbangan, catatan penting. Bawaslu minta mempertimbangkan dan memutuskan karena banyak yang melakukan pelanggaran, tidak netral, pemicu masalah itu harus menjadi catatan penting bagi KPU untuk evaluasi total. Yang ada noda tidak perlu diakomodir lagi," tutur Dujan Kogoya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.