BeritaBupati Tolikara Tegaskan Patuhi Prokes demi Tingkatkan Kualitas SDM

Bupati Tolikara Tegaskan Patuhi Prokes demi Tingkatkan Kualitas SDM

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Bupati kabupaten Yahukimo mengajak semua orang menerapkan pola hidup yang sehat termasuk dalam kerja dan kehidupan sehari-hari dengan mematuhi protokol kesehatan, antara lain memakai masker, menjaga jarak, tidak membuat kerumunan, mengkonsumsi makanan bergizi dan berolahraga.

“Virus Corona memberikan beban berat yang penuh dengan resiko, dan memaksa kita untuk menghadapinya dengan sabar. Semua pilar tetap tabah, sebab ini satu ujian yang harus kita lewati bersama,” kata Usman Genongga Wanimbo saat membacakan pidatonya dalam upacara bendera HUT ke-76 Proklamasi Republik Indonesia yang diadakan di lapangan Merah Putih, Karubaga, Selasa (17/8/2021).

“Pandemi Covid-19 merupakan hal yang menyakitkan sekaligus menguatkan. Situasi pandemi menjadikan setiap orang mawas diri, memperbaiki diri dalam menghadapi masa depan,” kata Usman.

Baca Juga:  Pertamina Pastikan Stok Avtur Tersedia Selama Arus Balik Lebaran 2024

Menurutnya, pandemi Covid-19 juga telah memberikan banyak perubahan pola hidup dan cara kerja dalam setiap sektor kehidupan. Selain itu, menurutnya, kesadaran terhadap kesehatan semakin tinggi yang diperlihatkan dengan mengikuti ketentuan protokol kesehatan.

“Dan juga antusisme masyarakat untuk divaksin dan memperoleh layanan kesehatan sudah semakin tinggi. Hal ini merupakan modal besar menuju masyarakat yang lebih sehat, dalam peningkatan kualitas SDM,” tuturnya.

Bupati mengatakan, satu hal yang membanggakan adalah kapasitas kelembagaan negara dalam merespons pandemi Covid-19 makin terkonsolidasi dan responsif.

“Hampir semua Forkopimda bergerak secara terpadu dalam mengatasi pandemi dan pemulihan perekonomian. Keseimbangan dan saling kontrol antar-lembaga negara sangatlah penting dalam sistem kenegaraan kita. Kerja cerdas dan sinergitas semua unsur menjadi salah satu kunci utama untuk bisa gesit merespon perubahan yang terjadi di masa mendatang,” ungkapnya.

Baca Juga:  ASN dan Honorer Setiap OPD di Paniai Dibekali Ilmu Protokoler dan Menulis

Ia juga mengimbau seluruh masyarakat Tolikara tetap menjaga persatuan di masa pandemi Covid-19. Semua pihak mesti bergandengan tangan demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

Untuk masalah ekonomi dan ketahanan pangan, Bupati Tolikara tegaskan, semua masyarakat tetap berkebun seperti biasa.

“Saya minta masyarakat di kampung-kampung tetap menanam hipere, singkong, sayur dan buah-buahan. Untuk pelaku usaha seperti kios atau toko dan warung tetap berjualan sambil memperhatikan protokol kesehatan,” pinta Bupati Usman.

Dilaporkan Dinas Kominfo Tolikara, perayaan proklamasi kemerdekaan Indonesia ke-76 di kabupaten Tolikara berlangsung baik dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga:  Wapres RI dan Enam Pj Gubernur Tanah Papua Dikabarkan Hadiri Hut PI Lembah Balim

Perayaan HUT Proklamasi RI dalam dua tahun terakhir di kabupaten Tolikara tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Beberapa kegiatan ditiadakan sejak masa pandemi Covid-19, antara lain acara malam resepsi kenegaraan dan malam dharma bakti.

Penggerek bendera tidak dilakukan oleh Paskibra, melainkan diambil alih oleh anggota TNI.

Upacara bendera yang dipimpin langsung bupati Usman G. Wanimbo, dihadiri anggota Forkopimda, utusan pimpinan dan staf OPD, Kapolres Tolikara AKBP Muh. Jafar, anggota DPRD, pihak keamanan, pelajar (SD, SMP dan SMA), serta masyarakat dengan memperhatikan prokes itu diawali dengan doa oleh Matius Mangela Danda, kepala Kementerian Agama Kabupaten Tolikara.

Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Umat Keuskupan Timika Diajak Rayakan 130 Tahun Misi Katolik di Tanah...

0
"Oleh karena itu, melalui surat keputusan ini, saya, Administrator Diosesan Keuskupan Timika mengajak semua umat Katolik di Keuskupan Timika untuk mengadakan perayaan syukur pada tanggal 22 Mei yang akan datang," kata Pastor Kuayo.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.