JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Sebby Sambom, Jubir Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan, pihaknya dari Kodap XV Ngalum Kupel, Pegunungan Bintang membakar sejumlah alat berat jenis excavator dan Wales Stum yang mengerjakan jalan trans Papua antara Oksibil – Kiwirok di Mangabip, Pegunungan Bintang, Papua pada 8 September 2021.
Kata Sambom, tindakan itu dilakukan pasukan TPNPB di bawa Panglima Brigjend Lamek Taplo, Komandan Kodap XV Ngalum Kupel.
“Hal ini dilakukan sebagai bentuk dari perang pembebasan nasional bangsa Papua. Dalam perang revolusi untuk menuntut hak politik penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua, maka semua program pembangunan Indonesia di Papua harus di tolak,” tukas Sambom.
Dengan dasar itu, maka TPNPB di seluruh tanah Papua akan melalukan hal serupa.
“Oleh karena itu TPNPB OPM memberikan peringatan tegas kepada semua orang Indonesia yang menangani proyek apa saja di seluruh tanah Papua untuk segera hentikan dan tinggalkan tanah Papua. Pemerintah Indonesia harus dan wajib tinggalkan semua program pembangunan di seluruh teritori West Papua, dan kemudian duduk di meja perundingan dengan juru-juru runding bangsa Papua.”
“Kami tidak butuh program pembangunan oleh pemerintah kolonial Indonesia, karena Papua akan kami bangun sendiri setelah merdeka penuh. Panglima Kodap XV Ngalum mengaku dirinya dan Komandan Operasi TPNPB Mayjend Lekagak Telenggen bertangungjawab atas peristiwa ini. Karena Kami sudah dapat perintah dari pimpinan TPNPB, Panglima Tinggi Jendral Goliat Tabuni bahwa semua aktivitas pemerintahan Indonesia dan termasuk pembangunan jalan infrastruktur akan dihancurkan.”
Menurutnya, pihaknya akan lawan TNI dan Polri untuk mendapatkan kemerdekaan penuh. Aparat TNI jika menembak rakyat Papua, maka TPNPB akan tembak balik.
REDAKSI