JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Makodap III Dugama, Kompi D Dulama, Intan Jaya mengklaim telah menembak enam (6) anggota TNI dan Polri di kampung Pupubuaga, desa Titi distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.
“Saya berhasil menembak 6 anggota TNI dan Polri di jalan trans Papua, kampung Pupubuagu desa Titigi, distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua pada hari Sabtu 11 September 2021 pagi pukul 06:30 Wit,” kata Rusak Mirip, komandan operasi Kompi D Dulamo di bawa pimpinan Aibon Kogoya dan komando Paglima Perang Kodap III Egianus Kogoya, Sabtu (11/9/2021).
Ia menjelaskan, awalnya pada pukul 4.00, pihaknya (TPNPB) mengambil posisi di jalan trans Papua. Pada pukul 6.30, enam anggota TNI dan Polri melakukan perjalanan dari pos Migatapa menuju pasar pagi Ndugusiga untuk belanja.
“Pada saat itu saya duluan melihat mereka langsung keluarkan tembakan yang mengenai 6 aggota TNI dan Polri. Saya tidak bisah pastikan secara detail kondisi mereka, karena mereka mulai menyerang kami, sehingga kami mudur. Dalam aksi ini, kami TPNPB OPM tidak ada yang menjadi korban nyawa maupun benda,” jelasnya.
Kata Rusak Mirip, penyerangan dan penembakan secara gerilya yang dilakukan pihaknya adalah sebagai bentuk tuntutan desakan kepada pemerintah Indonesia agar;
- Indonesia segera berikan Referendum bagi rakyat bangsa Papau.
- Dengan tegas menolak pemberlakukan Otonomi khusus dan Otsus plus.
- Mendesak agar negara Indonesia hentikan penanaman saham di seluruh tanah Papua. Segere menutup PT. Freeport dan segera mencabut SK PT. Blok Wabu.
- Kami berjanji akan melakukan perang gerilya hingga Papua bebas dari cengkeraman Indonesia.
- TNI dan Polri hentikan tindakan menyiksa masyarakat yang tidak tahu apa-apa. Kami TPNPB OPM siap di jalan trans Papua dan siap lawan TNI dan Polri.
Sejak berita ini disiarkan, belum ada keterangan dari pihak aparat TNI dan Polri.
Pewarta: Elisa Sekenyap