PolhukamKriminalPemerintah Cuek Terhadap Maraknya Penyakit Sosial di Jayawijaya

Pemerintah Cuek Terhadap Maraknya Penyakit Sosial di Jayawijaya

Editor :
Markus You

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Pemuda Jayawijaya kritisi terhadap kian maraknya fenomena penyakit sosial di kota Wamena, terutama aktivitas judi online, toto gelap (Togel), minuman keras (Miras) dan lem Aibon yang tidak pernah serius ditangani pemerintah bersama aparat keamanan di kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Yefta Lengka, salah satu pemuda Jayawijaya secara terbuka menyurati bupati kabupaten Jayawijaya, Kapolres Jayawijaya, dan Dandim 1702 Jayawijaya di Wamena untuk menangani maraknya berbagai aktivitas tidak sehat itu.

“Situasi yang dialami oleh masyarakat Jayawijaya dan sekitarnya akibat maraknya penyakit sosial itu memang sekarang sudah sangat meresahkan. Fenomena ini tidak boleh dibiarkan berlanjut. Harus ada upaya penanganan serius untuk berantas tuntas,” kata Yefta kepada suarapapua.com, Minggu (14/5/2023).

Yefta menyatakan, rakyat adalah subjek utama yang perlu dilindungi dari berbagai ancaman termasuk perjudian yang melahirkan sifat ketergantungan. Minuman keras yang menciptakan ketidaknyamanan dan lem Aibon yang menciptakan gangguan mental generasi muda hari ini di Wamena.

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

“Kita harus jujur, situasi ini sangat buruk, rusak dan tidak baik. Fenomena ini sedang menciptakan sesuatu yang baru dan ingin mematikan kehidupan orang Wamena dan sekitarnya,” ujar Yefta.

Pemuda Jayawijaya mempertanyakan kebijakan kepala daerah, apakah tidak memiliki tanggung jawab moral terhadap situasi buruk dan meresahkan ini? Ataukah ada unsur kesengajaan?

“Kapolres Jayawijaya juga harus memiliki jiwa kemanusiaan agar berantas aktivitas perjudian di kabupaten Jayawijaya. Jangan justru terus dibiarkan berjalan dengan mulus. Kapolres harus patuhi perintah Kapolri untuk berantas judi online dan darat di seluruh Indonesia,” ujar Lengka.

Kepada Dandim 1702 Jayawijaya juga diminta mengatasi oknum anggota tentara yang menjual minuman keras kepada masyarakat di depan Kodim 1702 Jayawijaya.

“Tanggal 26 April 2023 pukul 21.00 WIT, saya menerima informasi bahwa ada oknum TNI menjual miras kepada masyarakat. Ini sangat memalukan. Dampaknya berbahaya, mematikan. Apakah bapak juga akan diam saja tentang ini, termasuk judi serta lem Aibon di Jayawijaya?,” tegasnya mempertanyakan.

Baca Juga:  Kasus Laka Belum Ditangani, Jalan Trans Wamena-Tiom Kembali Dipalang

Wamena, ibu kota kabupaten Jayawijaya, sebagai barometer pembangunan sumber daya manusia (SDM) di provinsi Papua Pegunungan, dibutuhkan upaya nyata memberantas maraknya berbagai penyakit sosial.

“Penyakit sosial jika tidak diberantas, pasti banyak dampaknya. Sudah pasti generasi kita akan hidup hancur-hancuran dengan penyakit sosial. Maka itu, pemuda Jayawijaya mendesak bupati John Richard Banua untuk melakukan koordinasi dengan pimpinan Forkopimda Jayawijaya segera menertibkan berbagai penyakit sosial di Wamena,” ujarnya.

Bupati juga diminta menekan pihak penegak hukum agar mampu menindak tegas para agen judi, Miras, dan lem Aibon yang marak di Wamena.

“Jayawijaya harus menjadi kabupaten yang bebas dari judi online, miras dan lem aibon. Kami mendesak Kapolres segera membentuk tim khusus untuk menindak tegas agen judi, miras dan lem aibon dari seluruh kabupaten Jayawijaya, termasuk menindak para anggota Polri dan TNI yang kedapatan membackup para agen,” tandas Yefta.

Baca Juga:  PT Eya Aviation Indonesia Layani Penerbangan Subsidi Wamena-Tolikara

Selain itu, Dandim 1702 Jayawijaya harus membantu Kapolres Jayawijaya memberantas penyakit sosial di Wamena, serta menindak tegas oknum anggota yang terlibat membackup bahkan menjadi agen judi dan miras di Wamena.

Anton Wetipo, warga kota Wamena juga menegaskan, pemerintah wajib memberikan rasa aman kepada masyarakat Wamena dari gangguan Kamtibmas terutama dari oknum yang mengkonsumsi alkohol.

“Situasi Wamena ini sudah tidak seperti dulu lagi. Sekarang banyak pencurian, jambret, orang mabuk dan aktivitas judi di pinggiran pasar dan kios. Itu semua segera ditertibkan,” pinta Anton.

Seluruh komponen masyarakat di ibu kota kabupaten Jayawijaya menghendaki pemandangan buruk belakangan ini segera diatasi agar tidak bikin takut dalam beraktivitas seperti biasanya. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Tambang Emas di Kampung Mogodagi Dipertanyakan

0
"Kami mohon pihak penjabat gubernur provinsi Papua Tengah, MRP PT, DPRP, serta Pemda Deiyai dan Dogiyai segera memberi klarifikasi terkait dengan PT Zoomlion Indonesia Heavy Industry yang masuk tanpa izin pemilik hak ulayat warga setempat," ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.