ArsipDana Untuk Koperasi Serba Usaha Kopi Arabica Baliem Diminta Tepat Sasaran

Dana Untuk Koperasi Serba Usaha Kopi Arabica Baliem Diminta Tepat Sasaran

Kamis 2016-04-07 15:08:12

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Bertempat di halaman kantor Dinas Perkebunan, Provinsi Papua, Kamis (7/4/2016), karyawan Koperasi Serba Usaha Baliem Arabica melakukan demo damai menuntut janji Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Papua.

Penanggungjawab aksi demo damai, Apison Karoba, mengatakan, aksi ini bertujuan untuk mengawal program Gubernur Papua, Lukas Enembe sekaligus program yang kami buat. Karena anggaran yang ada terlihat turun untuk Kopi Arabica Baliem tidak tepat sasaran. Dan anggaran tidak pernah turun ke Koperasi maupun pengelola kopi. 

 

“Dana itu tidak boleh dilakukan untuk kegiatan itu dan ini. Tetapi, dana harus  turun sesuai tepat pada sasarana. Yaitu kepada masyarakat yang sedang kerja di perkebunan kopi. Entah yang berada di Meepago, Lapago maupun wilayah adat lainnya,” katanya kepada suarapapua.com di halaman kantor dinas Perkebunan, provinsi Papua (7/4/2016) di Jayapura.

 

Menurutnya, karena masyakarat di daerah itu yang membut program. Jadi, dana harus diturunkan kepada masyarakat. Program koperasi itu dimulai pada masa kepemimpinan Barnabas Suebu dan itu berjalan dengan baik. 

 

“Hasil kopi sudah enam kali diekspor. Tetapi, pada masa gubernur Enembe melalui dinas terkait tidak ada perkembangan apa-apa. Waktu Enembe jadi gubernur selama tiga tahun belakangan ini tidak buat apa-apa untuk koperasi itu. Padahal saat ini kami sangat siap untuk mengelola sendiri,” ungkapnya.

 

Pasalnya, padahal banyak rencana yang direncanakan. Diantaranya: program pengelolaan buah merah menjadi sabun, sampo, jus, dan lainnya. Tapi, rencana semua itu gagal. Karena tidak sepenuhnya didukung oleh pemerintah.

 

Sementara Koordinator Lapangan (Korlap), Thinus Uaga, mengatakan, aksi yang dilakukan tersebut untuk mengawal betul-betul keluhan dari koperasi kopi di Wamena dan petani kopi yang ada di Jayawijaya maupun beberapa daerah lain di Tanah Papua.

 

“Kami hanya ingin agar pemerintah daerah provinsi Papua tidak tutup mata. Potensi yang dikembangakan olehmasyarakat ini baik. Tetapi tidak didukung. Ini yang kami tuntut agar ada perhatian dari pemerintah daearh. Karena untuk mewujudkan Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera itu melalui kegiatan seperti ini,” katanya.

 

Editor: Arnold Belau

 

DELPIERO GOBAI

Terkini

Populer Minggu Ini:

HRM Melaporkan Terjadi Pengungsian Internal di Paniai

0
Pengungsian internal baru-baru ini dilaporkan dari desa Komopai, Iyobada, Tegougi, Pasir Putih, Keneugi, dan Iteuwo. Para pengungsi mencari perlindungan di kota Madi dan Enarotali. Beberapa pengungsi dilaporkan pergi ke kabupaten tetangga yakni, Dogiyai, Deiyai, dan Nabire.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.