ArsipVictor Yeimo: 22 Anggota KNPB Tewas Sepanjang Tahun 2012

Victor Yeimo: 22 Anggota KNPB Tewas Sepanjang Tahun 2012

Kamis 2013-01-03 16:53:30

PAPUAN, Jayapura — Sepanjang tahun 2012, aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang tewas dibunuh aparat keamanan Indonesia berjumlah 22 orang, sedangkan 55 orang mendekam diterali besi, dan beberapa diantarnya menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) dari pihak Polda Papua.

 

Keterangan tersebut disampaikan Ketua Umum KNPB, Victor F Yeimo, ketika dihubungi suarapapua.com melalui sambungan telepon selulernya, Kamis (03/01/2012) siang tadi.

Yeimo memprediksi, di tahun 2013 mendatang pembunuhan dan penangkapan terhadap aktivis KNPB masih akan terus dilancarkan Polda Papua dengan memakai Undang-Undang terorisme.

“Kami akan tetap berjuang untuk menuntut kedaulatan bangsa Papua Barat, kami akan terus melawan pola moderen yang dipakai pemerintah Indonesia untuk menjajah kami,” kata Yeimo.

Yeimo juga menegaskan, dirinya bersama anggota KNPB serta masyarakat Papua akan terus berjuang dengan hati, pikiran, dan tindakan demi membebaskan bangsa Papua dari penjajahan pemerintah Indonesia.

Dorus Wakum, salah satu aktivis hak asasi manusia di Jakarta menilai tindakan brutal aparat TNI/Polri yang menembak mati puluhan aktivis KNPB di tahun 2012 perlu mendapat perhatian serius dari komunitas interanasional.

“KNPB berjuang untuk menegakan harkat dan martabat orang asli Papua, kenapa aparat keamanan harus menuduh mereka sebagai kelompok pengacau dengan membunuh mereka, aparat harus bertanggung jawab terhadap perbuatan tak terpuji itu,” ujar Dorus kepada media ini.

Dorus juga berpesan kepada seluruh aktivis KNPB di seluruh tanah Papua, dan rakyat Papua Barat untuk tidak mundur dari garis perjuangan, dan terus berjuang dan bekerja demi kemanusiaan dan martabat orang asli Papua.

Seperti ditulis media ini sebelumnya, salah satu anggota KNPB yang tewas di tembak mati untuk terakhir kalinya oleh aparat TNI/Polri, di akhir tahun 2012 adalah Hubert Mabel, (baca: Aparat TNI/Polri Menembak Mati Aktivis KNPB di Wamena)

Walau Polda Papua menuding KNPB sebagai organisasi pengacau keamanan, teroris, dan tuduhan-tuduhan tidak benar lainnya, namun perjuangan mereka untuk membebaskan Papua dari penjajahan Indonesia masih terus dilangsungkan.

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

20 Tahun Menanti, Suku Moi Siap Rebut Kursi Wali Kota Sorong

0
"Kami ingin membangun kota Sorong dalam bingkai semangat kebersamaan, sebab daerah ini multietnik dan agama. Kini saatnya kami suku Moi bertarung dalam proses pemilihan wali kota Sorong," ujar Silas Ongge Kalami.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.