ArsipPater Nato Gobay Wafat, Duka Bagi Umat dan Pekerja HAM di Tanah...

Pater Nato Gobay Wafat, Duka Bagi Umat dan Pekerja HAM di Tanah Papua

Minggu 2015-02-01 23:05:30

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Pater Nato Gobai, Pr, pastor paroki Kristus Raja, Siriwini, Nabire, yang juga menjabat sebagai Wakil Uskup Timika, wafat tadi siang, Minggu (1/2/2015) sekitar jam 12.30 Waktu Papua.

Menurut kesaksian salah satu keluarga Pater Nato, Agus Gobai, yang saat itu bersama dia di pastoran, menjelaskan bahwa Pater Nato meninggal setelah ditemukan dalam kamar kecil (kamar mandi, red) oleh mama Maria, petugas di pastoran KR.

 

“Saya saat itu ada di halaman rumah, karena kaget dengar suara mama Maria, saya lari ke dalam rumah untuk melihat apa yang terjadi. Rupanya bapak tua Pater Nato sudah tergeletak di dalam kamar mandi,” katanya menjelaskan kronologi, kepada suarapapua.com di Pastoran KR, Malompo, Nabire.

 

“Kami lihat saat itu sudah tidak ada nafas. Tetapi kami mencoba membawa Pater Nato ke RSUD Siriwini untuk memastikan apakah masih bisa ditolong atau tidak. Kata petugas rumah sakit, Bapak Pater sudah meninggal. Akhirnya, kami membawa kembali ke pastoran,” kata Agus.

 

Sebelumnya, cerita Agus, setelah pulang gereja, dia bertemu dan duduk bercerita di depan teras pastoran KR. Saat itu bersama 11 orang frater. Karena rasa buang air, Pater ke kamar kecil, lalu kejadian menyedihkan itu terjadi.

 

Menurut Agus, yang menjadi heran adalah kondisi beliau saat di altar tampak amat sehat. Pater memimpin misa seperti biasa. Wajahnya sangat ceriah dan sukacita saat membagikan berkat Tuhan pada semua umat di gereja .

 

“Saat memimpin misa tadi pagi, Pater kelihatan biasa. Tidak ada di wajahnya yang menunjukkan kalau dia sedang sakit. Saat berkhotbah pun semua umat mendengarkan tanpa ada gejala sakit yang ia tunjukkan depan umat,” beber Agus.

 

Masih dari Agus, “Jadi, memang kami dari keluarga dan pengurus gereja masih bingung atas kejadian ini. Kami hanya pasrahkan semua pada Tuhan karena hanya Ia yang tahu semua penyebabnya.”

 

Tentang kapan dan dimana jenazah Pater Nato akan dimakamkan, menurut Agus Gobai, semua akan dibicarakan besok karena keluarga dari Paniai masih dalam perjalanan ke Nabire. Juga Uskup Timika akan tiba besok.

 

“Tempat dan waktu pemakamannya nanti dibicarakan bersama dari Pastoran KR setelah besok semua sudah tiba,” imbuhnya.

 

Ini dibenarkan dua keponakan Pater Nato Gobai, Stefanus You dan John You. “Nanti besok baru akan dibicarakan antara pihak keluarga dan Uskup Timika,” ujarnya dari balik telepon seluler.

 

Menurut mereka dua, malam ini jenazah Pater masih disemayamkan di dalam Gereja KR.

 

Kepergian Pater Nato Gobai, bagi pekerja Hak Asasi Manusia Papua, Yones Douw, duka bagi umat Tuhan di Tanah Papua. Yones mengaku kehilangan seorang sahabat yang selama ini senantiasa bersama bergumul berbagai persoalan yang terjadi di tengah masyarakat Papua.

 

“Tidak hanya bergumul, Pater Nato selalu bicara tentang masalah-masalah di Papua. Di mimbar saat kotbah, tetapi juga dalam berbagai kesempatan, bahkan pernah turun jalan. Itu luar biasa bagi saya karena seorang Pastor Katolik yang selama ini getol terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi umatnya,” tutur Yones.

 

Di Pastoran maupun Gereja KR, dari siang, tampak ribuan orang melayat dan memberi penghormatan pada Pater Nato. Tak sedikit umat Katolik isak tangis di depan dan samping jenazah.

 

“Tadi kami di rumah setelah pulang dari gereja, dengar kabar kalau Bapak Pater Nato meninggal, jadi langsung saya ke sini. Aduh, sedih kami punya pater meninggal ini,” kata Paul, umat Katolik Paroki KR yang tinggal di Jalan Suci Siriwini.

 

Tak hanya pihak keluarga, Dewan Paroki KR juga merasa kehilangan seorang Tokoh Agama yang punya jasa besar dalam pertumbuhan iman umat Tuhan di paroki ini. Pater Nato sudah sepuluh tahun lebih bertugas di Nabire.

 

Editor: Mary

 

STEFANUS YOGI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Lakukan Sidak ke Sejumlah SPBU...

0
"Selain menggandeng Pemprov, Pemda, dan aparat untuk melakukan pengawasan, kami juga turut mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi penggunaan BBM tepat sasaran. Jika masyarakat menemukan adanya penyalahgunaan dalam distribusi BBM terutama BBM subsidi, agar dapat dilaporkan ke pihak berwenang,” ujar Sunardi.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.