ArsipMasalah Kemanusiaan di Gaza Sama Dengan Lanny Jaya; Kenapa Diabaikan?

Masalah Kemanusiaan di Gaza Sama Dengan Lanny Jaya; Kenapa Diabaikan?

Selasa 2014-08-12 19:49:45

PAPUAN, Lanny Jaya — Masalah kemanusiaan di Kabupaten Lanny Jaya, Papua, sama dengan yang terjadi Gaza. Kenapa banyak pihak tutup mata dengan tragedi kemanusiaan di Lanny Jaya?

Hal ini dikemukakan tokoh Intelektual Muda Papua asal Kabupaten Lanny Jaya, Dujan Kogoya, kepada suarapapua.com, melalui telepon seluler dari Lanny Jaya, Selasa (12/8/2014).

 

Menurut Dujan, akhir-akhir ini mata dunia tertuju ke masalah kemanusiaan di Gaza.

 

Tak sedikit sorotan, kecaman, hingga berbagai bentuk perhatian, termasuk kegiatan penggalangan dana, yang dilakukan pemerintah, NGO, organisasi internasional, lembaga agama, dan lain-lain untuk membantu Gaza.

 

"Sementara kami di Lanny Jaya diabaikan dari semua pihak. Padahal, ini sama-sama masalah kemanusiaan," ujarnya.

 

Dujan melihat kemanusiaan di Lanny Jaya sama hal dengan Gaza, tidak ada perbedaan.

 

Konflik Gaza menggunakan alat perang, pun sama di Lanny Jaya. Akibatnya, banyak warga tak berdosa berjatuhan.

 

Hanya, menurut penilaian dia, penyebab kurangnya kepedulian mungkin lantaran tidak ada media yang meliput tentang keadaan sebenarnya di Kabupaten Lanny Jaya.

 

"Jangankan wartawan asing, wartawan Indonesia, misalnya dari media Televisi, belum menayangkan ke publik tragisnya kondisi Lanny Jaya dalam beberapa waktu terakhir."

 

"Pada kesempatan ini, saya mengimbau kepada Pemda Lanny Jaya, Pemprov Papua, pihak Agama, LSM peduli kemanusiaan dan masyarakat pada umumnya, mari kita peduli kepada saudara-saudari kita di sana yang sedang membutuhkan kepedulian," tuturnya.

 

MARSELINO TEKEGE

Terkini

Populer Minggu Ini:

Perda Pengakuan dan Perlindungan MHA di PBD Belum Diterapkan

0
“Kami bersama AMAN Sorong Raya akan melakukan upaya-upaya agar Perda PPMHA  yang telah diterbitkan oleh beberapa kabupaten ini dapat direvisi. Untuk itu, sangat penting semua pihak duduk bersama dan membicarakan agar Perda PPMHA bisa lebih terarah dan terfokus,” ujar Ayub Paa.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.