ArsipPameran dan Aksi Watch Indonesia! Menyambut Pembukaan Pameran ITB Berlin

Pameran dan Aksi Watch Indonesia! Menyambut Pembukaan Pameran ITB Berlin

Selasa 2013-03-05 14:02:00

PAPUAN, Jerman — Menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan para menterinya ke Berlin, Jerman, Watch Indonesia!, siang tadi, Selasa ((5/3/2013) melakukan aksi di depan Pusat Pameran Internasional Berlin (ICC), mulai pukul 15.30. Pameran ini akan dibuka oleh Presiden SBY bersama kanselir Angela Merkel.

Melalui aksi ini, Watch Indonesia menekankan bahwa kerja sama Jerman-Indonesia yang belakangan ini menghangat harus mengutamakan kesejahteraan rakyat dan perlindungan lingkungan hidup di Indonesia.

Aksi bertema hak asasi manusia dan lingkungan hidup ini akan disajikan secara kreatif. Di depan perhelatan pembukaan pameran pariwisata internasional (ITB) Watch Indonesia! membuka stand biro perjalanan Watch Indonesia Tour&Travel yang menawarkan paket perjalanan wisata yang tidak ditawarkan oleh agen perjalanan manapun dalam pameran ITB besok.

Salah satu contoh penawarannya adalah wisata Spa Lumpur Lapindo. Tawaran perjalanan lainnya adalah wisata kebebasan beragama ke Jawa Barat, wisata cari hutan dan orangutan di Kalimantan, wisata kemiskinan ibukota Jakarta, wisata krisis air di Bali, dan wisata kebebasan berekspresi ke Papua.

Melalui aksi ini, Watch Indonesia! hendak menunjukkan perhatiannya terhadap perkembangan parisiwata di Indonesia dengan mendorong sebanyak mungkin wisatawan manca negara berkunjung ke Indonesia, khususnya ke provinsi Papua dan Papua Barat.

"Kami sangat mengerti bahwa dalam pameran semacam ini setiap negara berusaha menunjukkan sisi terbaiknya. Tetapi pernyataan Presiden SBY baru-baru ini bahwa Indonesia bukan negara pelanggar HAM sangat dipertanyakan kebenarannya," tegas Alex Flor dari Watch Indonesia!

Kerja sama Jerman dan Indonesia belakangan ini sangat baik. Indonesia menurut menteri luar negeri Jerman Guido Westerwelle dalam wawancaranya dengan Deutsche Welle menyebutkan Indonesia sebagai negara mitra yang memiliki potensi yang sangat besar.

"Deklarasi Jakarta" yang ditandatangani oleh kanselir Angela Merkel dan Presiden SBY tahun lalu memuat kerja sama Jerman dan Indonesia di berbagai bidang.

Salah satunya, kerja sama di bidang pertahanan keamanan. Sebelumnya Watch Indonesia! secara tegas mengkritik pemerintah Jerman atas penjualan tank Leopard ke Indonesia, karena dengan demikian pemerintah Jerman menyampaikan pesan politik yang memperbolehkan penjualan senjata ke wilayah konflik.

Karenanya aksi ini juga ditujukan untuk membuka mata pemerintah Jerman agar mampu melihat kenyataan bahwa negara mitranya, Indonesia, masih sangat perlu memperhatikan jaminan terhadap hak-hak asasi manusia warganya.

Aksi ini didukung oleh individu dan organisasi-organisasi non pemerintah di Indonesia seperti Walhi Jatim, ELSHAM Papua, dan KONTRAS.

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

PT IKS Diduga Mencaplok Ratusan Hektar Tanah Adat Milik Marga Sagaja

0
“Perusahaan segera ganti rugi tanaman, melakukan reboisasi dan yang paling penting yaitu kembalikan status tanah adat kami marga Sagaja,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.