Rabu 2015-12-31 05:52:51
WAMENA, SUARAPAPUA.com — Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Badroidin Haiti menyatakan, pihaknya telah mengambil langkah pengejaran bersama TNI menindak tegas para pelaku kejahatan di Mapolsek Sinak agar dapat dihukum.
“Kemarin terjadi kontak tembak dan kemungkinan ada satu dari kelompok mereka (Gelagak Murib) yang meninggal, tetapi jenazahnya kita tidak berhasil ambil dan kepastian itu kita dapat dari masyarakat yang melaporkan kepada kita,” ungkap Kapolri usai meresmikan Polsek Kawasan Bandar Udara Wamena, di Bandara Wamena, Rabu (30/12/2015).
Ia mengakui, masih melakukan upaya pengejaran terhadap orang yang diduga sebagai pembantu penyerangan tersebut yakni BK yang bekerja di Polsek Sinak.
“Ini merupakan kelompok yang masih anak muda, yang ingin eksis dan pengakuan, sementara memang BK tersebut yang membantu, tetapi untuk kejelasannya kita tunggu penangkapan pelaku ketika kita lakukan pemeriksaan,” katanya.
Ia juga mengatakan, kejadian dua tahun ini telah terjadi berulang-ulang penyerangan kepada kelompok polisi di Kabupaten Puncak.
Menurutnya, ada kelalaian dimana seharusnya Polsek Sinak ada pasukan Brimob, tetapi tidak ada yang ditugaskan, sehingga ada kelemahan pada Polsek tersebut yang akibatnya diserang.
“Sebenarnya bukan kelengahan, tetapi kemungkinan ada kerja sama dengan Polsek itu yang kita selidiki,” ujar Kapolri.
Sementara itu, Bupati Puncak, Wilem Wandik mengungkapkan, langkah yang dilakukan Pemda adalah menyerahkan kasus tersebut kepada TNI dan Polri untuk mengejar kelompok TPN/OPM yang melakukan kekerasan tersebut.
Sebagai kepala daerah, Wandik juga mendesak agar tidak ada lagi kekerasan yang terjadi di kemudian hari.
“TNI/Polri harus mampu menangkap dan menghukum mereka karena hal seperti ini menyebabkan kemunduran karena segala kegiatan seperti ini menghambat pembangunan,” katanya di Bandara Wamena.
Editor: Oktovianus Pogau
ELISA SEKENYAP
