ArsipHUT MRP dan Hari Budaya Papua ke-IX Dirayakan Bersama Rakyat Papua

HUT MRP dan Hari Budaya Papua ke-IX Dirayakan Bersama Rakyat Papua

Selasa 2014-11-04 21:03:45

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Majelis Rakyat Papua (MRP), sekaligus Hari Budaya Papua ke-IX, digelar siang tadi, Selasa (4/11/2014), di halaman Kantor MRP, Kotaraja, Jayapura, Papua. Ribuan masyarakat Papua dari berbagai elemen turut hadir untuk memeriahkannya.

Sekertaris Daerah Provinsi Papua, Herry Dosinaen, dalam sambutannya mewakili Gubernur Papua, mengatakan, MRP diharapkan bersatu padu dengan pemerintah untuk membangun Tanah Papua sesuai dengan visi dan misi Gubernur Papua, yakni, Papua bangkit, mandiri dan sejahtera.

 

“Aspirasi yang disampaikan mama-mama Papua tadi sangatlah menyentuh. Kami akan himpun aspirasi tersebut, dan berusaha buat Peraturan Daerah Khusus agar bisa mengakomodir hak mama-mama Papua," kata Sekda, merujuk harapan mama-mama agar ada regulasi yang mengantur tentang perlindungan terhadap karya-karya mama-mama Papua. 

 

Lanjut Sekda, orang Papua harus berani menampilakan budaya, dan jangan pernah merasa malu memakai pakaian adat seperti Noken, Koteka, Sali dan lain sebagainya.

 

"Kami juga sedang menyusun beberapa Perda untuk hari wajib mengonsumsi Papeda dan hari wajib untuk mengonsumsi Ubi. Kami butuh dukungan dari MRP agar rencana ini bisa direalisasikan,” katanya.

 

Sementara itu, Ketua MRP, Timotius Murib mengatakan, dalam perayaan HUT MRP ke-IX, juga digelar Hari Budaya Papua tahun 2014, dan diharapkan dapat berjalan dengan baik dan aman. 

 

Dikatakan, perayaan tahun ini diselengarakan dibawah tema "Satu Tanah, Satu Hati, Satu Budaya Menuju Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera'", dan sub tema, "Melalui Hari Budaya IX Mari Kita Tingkatkan Upaya Perlindungan, Pemberdayaan dan Keberpihakan Terhadap Orang Asli Papua”.

 

“Dalam masa jabatan MRP selama 2011-2016, kami telah berupaya untuk memposisikan lembaga ini pada posisi yang sebenarnya, juga berusaha untuk memperkuat kapasitas MRP yang secara yuridis konstitusional formal dalam konteks penyelengaraan pemerintah berdasarkan Otonomi Khusus Papua.”

 

“Kami juga berupaya untuk menyusun program kerja dan kegiatan-kegaitan yang lebih mengarah dan berfokus pada upaya perlindungan, pemberdayaan, dan keberpihakan bagi orang asli Papua,” kata Murib.

 

Program kerja dan kegiatan yang disusun MRP, lanjut Murib, semata-mata dalam konteks keberadaan MRP sebagai badan representasi perwakilan.

 

Dengan demikian, program kerja dan kegiatan MRP lebih mengarah pada hal-hal yang berkaitan dengan perumusan kebijakan dan regulasi pemecahan masalah sosial.

 

“Marilah kita terus bergandeng tangan, saling bahu membahu, dan bekerja sama melaksanakan tugas dan fungsi kita masing-masing dalam membangun masyarakat Papua, menuju masyarakat yang berkualitas, mandiri, maju, makmur dan sejahtera,” kata Murib.

 

Dari pantauan suarapapua.com, kegiatan ini dimeriahkan dengan berbagai tarian adat Papua dan pameran hasil kerajinan tangan mama-mama Papua, berupa Noken, gelang dan aksesoris gantungan lainnya yang dibuat secara tradisional.

 

Lihat foto-foto: HUT MRP dan Hari Budaya Papua ke-IX Digelar Bersamaan

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

AGUS PABIKA

Terkini

Populer Minggu Ini:

Jurnalis Senior Ini Resmi Menjabat Komisaris PT KBI

0
Kendati sibuk dengan jabatan komisaris BUMN, dunia jurnalistik dan teater tak pernah benar-benar ia tinggalkan. Hingga kini, ia tetap berkontribusi sebagai penulis buku dan penulis artikel di berbagai platform media online.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.