ArsipOknum Anggota Polisi Tembak Selingkuhan Istrinya

Oknum Anggota Polisi Tembak Selingkuhan Istrinya

Rabu 2015-02-04 19:21:30

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Oknum anggota Kepolisian Resort (Polres) Tolikara, Papua, berinisial EW, pangkat Bripka, dikabarkan menembak RA, selingkuhan istrinya di halaman sebuah hotel kelas Melati, di Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Rabu (4/2/2015) siang.

"Penembakkan itu terjadi di halaman parkir sebuah hotel kelas melati di daerah Entrop, Distrik Jayapura Selatan dengan terduga pelaku Bripka EW terhadap RA (32), yang berstatus PNS Kabupaten Pegunungan Bintang," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige kepada wartawan.  

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kata Patrige, peristiwa itu bermula ketika korban RA, datang ke hotel kelas melati itu bersama istri pelaku berinisial AIW kemudian memesan sebuah kamar.

Namun, ketika hendak masuk kamar, lanjut Patrige, korban RA turun dari mobil dan AIW (istri pelaku) masih di mobil.  

 

"Pelaku, Bripka EW datang dan langsung menembak korban RA pada paha kirinya, kemudian pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor," katanya.

Sementara, korban RA dilarikan ke RS DR Soedibyo Sardadi TNI AL di Hamadi, Distrik Jayapura Selatan. "Jadi, setelah ditembak oleh EW, korban RA diantar oleh AIW ke rumah sakit TNI AL," katanya.

 

Mengenai langkah hukum yang diambil, lanjut Patrige, anggota Polres Jayapura Kota setelah mendapatkan informasi awal langsung menuju ke TKP yang dipimpin oleh Kapolsek Jayapura Selatan, Kompol Y. Takamully.

"Pukul 11.30 WIT, anggota identifikasi Polres Jayapura Kota tiba di TKP dan melakukan olah TKP," kata Patrige, tanpa menjelaskan keberadaan pelaku penembakan.

“Kasus penembakan tersebut terjadi karena korban selingkuh dengan istri pelaku," tambah Patrige. 

 

Editor: Oktovianus Pogau 

 

LINCOLD ALVI

Terkini

Populer Minggu Ini:

PT IKS Diduga Mencaplok Ratusan Hektar Tanah Adat Milik Marga Sagaja

0
“Perusahaan segera ganti rugi tanaman, melakukan reboisasi dan yang paling penting yaitu kembalikan status tanah adat kami marga Sagaja,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.