ArsipKNPB Minta Pangdam Tidak Asalan Tuduh OPM

KNPB Minta Pangdam Tidak Asalan Tuduh OPM

Jumat 2012-04-13 13:33:15

Mako mengatakan, Pangdam diminta tidak asal menuduh OPM sebagai pelaku penembakan di Bandara Mulia, Puncak Jaya, sebab sampai saat ini belum ada bukti yang menyatakan OPM sebagai pelakunya.

Selain itu, Mako juga meminta agar Pangdam dapat membedakan mana TPN dan mana yang OPM, agar tidak menimbulkan persepsi yang berbeda di kalangan masyarakat Papua.

“Pangdam harus tahu, OPM adalah organisasi-organisasi perjuangan yang selama ini berjuang untuk kemerdekaan Papua dan bukan pegang sejata lalu tembak sana-sini seperti anggapan Pangdam, tetapi yang biasa pegang senjata adalah TPN,” ujar Mako di depan wartawan.

Menurut Mako, jika Pangdam menyebut OPM sebagai pelakunya, maka sudah pasti Pangdam telah menuduh KNPB, dan beberapa organisasi perjuangan di tanah Papua sebagai pelakunya.

“Kami menilai tuduhan Pangdam terhadap OPM terlalu dini, padahal tidak ada bukti yang jelas dan mendukung OPM sebagai pelaku,” ungkap Mako

Mako justru meminta Pangdam bersama Kapolda Papua meneliti serpihan peluru, kemudian memastikan siapa pelakunya, dan dari mana peluru tersebut berasal.

“Segera umumkan ke public siapa pelakunya, apakah TPN atau TNI/Polri yang selama ini berusaha membuat kekacauan di tanah Papua. Publik sedang menunggu kepastiannya,” jelas Mako.

Sementara itu, ketua I PRD Numbay, Hakim bahabol, meminta kepada Pangdam untuk melakukan klarifikasi melalui media massa, juga menunjukan siapa pelaku penembakan yang sebenarnya sesuai dengan penelitian terhadap selongsongan peluru tersebut.

“Dengan cara main tuduh sembarangan dan asal-asalan, kami melihat Pangdam sudah membantu pisahkan Papua dari Indonesia,” jelas Hakim.

Hakim juga senada dengan Mako Tabuni, meminta Kapolda Papua dan Pangdam melakukan penelitian mendalam, dan mengumumkan kepada public siapa pelaku penembakan pesawat Trigana Air di Puncak Jaya, Papua.

Dalam kejadian penembakan itu menyebabkan wartawan Pasific Post yang bertugas di Nabire dan sekitarnya, Leiron Kogoya Muliambut (35) tewas setelah menderita luka tembak di leher kanan, dua  orang crew pesawat serta dua orang penumpang menderita luka.

ARNOLD BELAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.