ArsipSekda Jayawijaya Minta Gedung Otonom 7 Lantai Ditempati

Sekda Jayawijaya Minta Gedung Otonom 7 Lantai Ditempati

Senin 2016-01-18 09:27:09

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya, Senin (18/1/2016) menginstruksikan tiga belas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mulai menggunakan gedung Wenehule Hubi atau gedung otonom 7 lantai yang diresmiikan Presiden RI, Joko Widodo belum lama ini.

“Mulai di awal tahun ini, yang berkaitan dengan gedung baru 7 lantai pemerintah sudah instruksikan 13 SKPD harus masuk,” kata Walilo Senin setelah upacara tujuh belasan dalam rangka Kedisiplinan dan Kinerja Pegawai Negeri.

 

“Sebenarnya hari Jumat dan Sabtu sudah isi, tetapi hari ini saya perintahkan, dalam minggu ini seluruhnya harus isi,” tegas Walilo.

 

Sekda berharap, minggu depan sudah mulai aktivitas di kantor yang baru. Tujuannya, kata dia, agar ada koordinasi kerja yang baik.

Sekda Walilo menambahkan, gedung baru ini digunakan bagi SKPD yang selama ini tidak punya kantor. Antara lain dua dinas dan badan lainnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Jayawijaya, Lamber Hesegem mengatakan, satu atau dua hari kedepan akan lengkapi dengan barang-barang atau aset-aset yang ditinggalkan di kantor sebelumnya, karena di sana akan ditempati SKPD lain.

 

“Dalam minggu ini kita harus berkantor di sini, karena itu memang aturan yang sudah tegaskan oleh Bapak Sekda,” ujarnya.

 

“Kami juga sangat senang dengan gedung baru ini, teman-teman saja tidak ada yang muka murung to,” kata Hesegem.

Ia membenarkan, selain pihaknya, di gedung 7 lantai yang dibangun dengan dana APBD itu akan diisi juga oleh SKPD dan badan lainnya.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

DIUS KOGOYA

Terkini

Populer Minggu Ini:

Sebanyak 127 Peserta Memulai Program Pelatihan di Institut Pertambangan Nemangkawi

0
"Program ini dirancang untuk memberikan siswa pengalaman praktis yang mendalam dan keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk sukses dalam industri pertambangan," kata IPN General Superintendent Suzan Kambuaya selaku Penanggung Jawab Program.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.