Kamis 2015-11-12 08:52:19
WAMENA, SUARAPAPUA.com — Atas kelangkaan BBM dan tingginya harga Sembako di Jayawijaya, DPRD, Disperindagkop, pihak aviasi dan Forum Masyarakat Jayawijaya se-Pegunungan Tengah Papua (FMJ-PTP) menyepakati pembentukan tim pengawas barang atau Panitia Khusus (Pansus)di Jayawijaya.
Taufik Petrus Latuihamallo, Ketua DPRD Jayawijaya kepada wartawan belum lama ini mengatakan, tim pengawas ini akan segera dibentuk melibatkan semua bagian yang bisa melakukan tugas pengawasan terhadap barang di Jayawijaya.
“Tim yang dimaksud akan diisi dari pemerintah, DPRD, kepolisian, SatPol PP dan juga perwakilan masyarakat dari forum masyarakat Jayawijaya, termasuk LSM. Surat keputusan dari pemerintah juga akan segera diterbitkan,” ujar Petrus.
Menurutnya, pembentukan Pansus ini penting untuk kendalikan harga barang, seperti BBM, bahan bangunan dan sembako yang sering terjadi kelangkaan dan menyulitkan masyarakat di pegunungan Papua ini, apalagi hari raya natal dan tahun baru sudah semakin dekat.
“Pembentukan Pansus telah disepakati Bupati dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jayawijaya lainnya dan sekarang saya juga mendapatkan masukan dari LSM, serta forum yang mewakili masyarakat untuk nantinya menyampaikan ke bagian hukum, sehingga diterbitkan pengesahan tim ini,” ujarnya.
Pansus yang dimaksud, kata Petrus, diharapkan dari seluruh lintas sektor, supaya pengawasan terhadap penyaluran BBM subsidi, maupun industri, serta Sembako bisa berjalan dengan baik.
Sementara itu, Laurens Elosak, Jubir FMJ-PTP mengatakan, Pansus yang hendak dibentuk mesti melibatkan masyarakat, supaya secara bersama melakukan pengawasan di lapangan.
“Kami harap masyarakat dilibatkan dalam tim ini, jika pun tidak kami dari forum akan tetap mengawasi peredaran seluruh barang di Jayawijaya,” pungkas Laurens.
Ia berharap, dalam waktu dekat surat pembentukan Pansus tersebut segera dikeluarkan, supaya tim segera bekerja dan persoalan ini tidak berlarut-larut.
Editor: Oktovianus Pogau
ELISA SEKENYAP
