ArsipKNPB Mnkwar Gelar Ibadah; Pejuang Papua Harus Belajar dari Nabi Yosua

KNPB Mnkwar Gelar Ibadah; Pejuang Papua Harus Belajar dari Nabi Yosua

Senin 2014-12-01 23:40:45

MANOKWARI, SUARAPAPUA.com — Ratusan massa rakyat Papua Barat yang dimediasi oleh Parlemen Rakyat Daerah (PRD) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Mnkwari, Senin (1/12/2014) siang, menggelar ibadah peringati Hari Ulang Tahun (HUT) West Papua yang ke-53.

Ketua KNPB Mnkwari, Melky Beanal, dalam siaran pers yang dikirim kepada suarapapua.com, menerangkan, perayaan ibadah yang digelar di sekretariat KNPB, Amban, Manokwari, Papua Barat, berjalan dengan aman dan lancar.

 

Adapun tema ibadah yang dipilih panitia, yakni, “Papua Zona Darurat, Segera Gelar Referendum”, dan sebuah spanduk dukungan bagi penyelenggaraan simposium rakyat Papua Barat yang akan digelar di Vanuatu selamat empat hari kedepan.

 

Acara ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Nunit Pahabol, kata Beanal, berjalan dengan penuh hikmah, dengan renungan dari kitab Yosua: 1-8, dengan isi firman, terkait Yosua yang dipakai Tuhan merebut kota Kanaan.

 

Dalam uraian firman itu, lanjut Beanal, para pejuang Papua Merdeka diminta untuk belajar dari Nabi Yosua yang dipakai Tuhan untuk merebut Kanaan karena memiliki iman dan keyakinan yang teguh. 

 

"Kita sangat dikuatkan dengan pelayanan firman tadi. Para aktivis Papua harus belajar dari Nabi Yosua, walaupun muda dipakai Tuhan untuk merebut Kanaan," kata Beanal. (Baca: Ibadah dan Orasi Politik Hiasi Perayaan 1 Desember di Jayapura).

 

Usai ibadah, kemudian dilanjutkan dengan orasi-orasi politik. Ketua KNPB Wilayah Mnukwar, Alexander Nekenem, mengatakan, 1 Desember merupakan hari lahirnya embrio Negara West Papua.

 

“Hingga saat ini sudah memasuki umur yang ke-53, dimana orang tua kita telah berjuang dan memelihara semangat kemerdekaan itu, kita harus terus menjaganya," kata Nekenem. 

 

Sementara itu, terkait simposium rakyat Papua Barat yang digelar di Vanuatu, Nekenem mengatakan, rakyat di Wilayah Mnkwari mengucapkan terima kasih kepada Negara Vanuatu yang berinisiatif memfasilitasi pimpinan rakyat West Papua untuk penyatuan agenda.

 

“Kami minta para pemimpin politik tidak ego, dan bisa saling mendengar, agar apa yang diharapkan bisa segera tercapai,” kata Nekenem. (Baca: Refleksi 1 Desember; Suara Tuhan Yang "Mengganggu" Umat di tanah Papua).

 

Sementara itu, Sekertaris PRD Mnukwar, Fredrik Rumander, menghimbau rakyat Papua Barat untuk tetap tenang, dan tidak terpancing dengan provokasi yang diciptakan pemerintah Indonesia terkait situasi Papua.

 

“Agenda penentuan nasib sendiri akan menjadi agenda bersama dan sudah menjadi isu di tingkat internasional. Pelanggaran HAM di masa lalu membuktikan bahwa Negara Indonesia tidak menginginkan rakyat Papua,” katanya.

 

Sementara ibadah digelar, menurut Melky Benal, aparat TNI dan Polri berkekuatan lengkap terus melakukan patroli untuk memantau semua gerakan aktivis Papua Merdeka di Manokwari, dan secara khusus di sekertariat KNPB.

 

“Sejak malam situasi Manokwari tegang, karena aparat siaga satu, rakyat takut dan trauma dengan cara-cara yang dipraktekan militer Indonesia selama ini,” kata Beanal.

 

Sebelumnya, seperti ditulis media ini, aksi juga berlangsung di beberapa negara di luar Negeri. (Baca: Peringati HUT Papua Merdeka, 10 Kota di Australia Kibarkan Bendera Bintang Kejora).

 

Lihat foto-foto aksi: Ini Foto Aksi Pengibaran Bendera Bintang Kejora di Sejumlah di Negara

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.