ArsipGNPK-RI Kabupaten Deiyai Siap Kawal Kasus Dugaan Tipikor

GNPK-RI Kabupaten Deiyai Siap Kawal Kasus Dugaan Tipikor

Jumat 2016-01-15 11:17:42

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Kabupaten Deiyai menyatakan siap kawal kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) di Kabupaten Deiyai.

“Pihak-pihak terkait jangan halangi kami untuk melakukan investigasi sejumlah kasus dugaan korupsi anggaran negara yang diajukan masyarakat di Deiyai ke GNPK-RI,” ujar ketua GNPK-RI Kabupaten Deiyai, Jekson Ikomou, di Nabire, Papua, Jumat (15/1/2016) sore.

Ikomou menyebutkan salah satu laporan temuan tentang dugaan penyalahgunaan anggaran dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Deiyai tahun 2015.

“Dugaan ini sebagaimana dilaporkan saudara Jhon Pekei ke GNPK. Kami akan segera menangani dan mengungkapnya. Nah, kami minta ketua KONI Deiyai harus terbuka,” tegasnya.

Dalam laporan tersebut, kata Ikomou, pihaknya mendapat data bahwa ketua KONI Kabupaten Deiyai diduga telah menyerahkan dana ke pihak-pihak yang tidak jelas keberadaannya.

“Ada dana satu miliar rupiah, kepada siapa-siapa saja dananya diberikan itu harus diperjelas,” ujarnya lagi.

Lebih lanjut ia menyatakan, “Dengan hadirnya GNPK-RI dapat menciptakan Kabupaten Deiyai yang bersih dan bebas dari tindak pidana korupsi.”

“Kami mitra dari KPK, BPK, dan Pengadilan Tipikor. Jika ada yang macam-macam, kami akan laporkan mereka,” tegas Ikomou.

Di tempat sama, sekretaris GNPK-RI Kabupaten Deiyai, Nahum Madai menambahkan, dari laporan yang ada, dana Rp1 Miliar tersebut diduga telah diterima oleh oknum berinisial JA.

“Datanya jelas. Inisial oknum yang terima satu miliar rupiah itu JA. Tetapi, apa kapasitas mereka di kepengurusan KONI Deiyai maupun Pengcab PSSI Deiyai sampai si ketua KONI Deiyai mau memberikan memo untuk cairkan dana tersebut?” tanya Nahum.

Dari data dan laporan yang ada, ujar Nahum, pihaknya akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

JA yang dituduh menerima dana tersebut, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler, malam ini, tak berhasil.

MIKHA GOBAY

Terkini

Populer Minggu Ini:

Penghargaan Musik di Eropa untuk Black Brothers

0
Mereka memadukan alat musik tradisional dengan instrumen Barat. Personil Sangguma berjumlah tujuh orang dengan dua kreatornya Tony Subam (East Sepik Province) dan Sebastian Miyoni (Milne Bay Province).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.