ArsipIronis, Pasar Mama-mama Papua Beralih Fungsi Jadi Tempat Judi Togel

Ironis, Pasar Mama-mama Papua Beralih Fungsi Jadi Tempat Judi Togel

Rabu 2015-10-21 08:32:16

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Pasar mama-mama pedagang asli Papua, yang terletak di Jalan Percetakan, Kota Jayapura, Papua, kini sangat memprihatinkan karena telah beralih fungsi menjadi tempat penjualan judi Toto Gelap (Togel).

Pantauan suarapapua.com, tepat di sebelah kanan dalam pasar, puluhan meja tersusun rapi, beberapa ibu-ibu, juga sejumlah pria menjajakan kertas menjual angka-angka judi Togel.

 

Beberapa bulan lalu, para penjual judi Togel secara diam-diam, bahkan sambil bersembunyi menjual angka-angka, namun kini pemandangan itu telah berubah, karena para penjual semakin berani menjajakannya secara terbuka.

 

Ada sekitar 40 meja yang dijadikan sebagai tempat jual judi Togel. Beberapa warga Kota Jayapura, termasuk para pembeli di pasar terlihat lalu lalang membeli angka, sembari menunggu keluarnya angka togel.

 

Sebelumnya, Sekretaris Solidaritas Pedagang Asli Papua (Solpap), Robert Jitmau, mengeluhkan maraknya penjualan judi Togel, padahal pasar mama-mama Papua berada tak jauh dari Kantor Kepolisian Resort Kota Jayapura, Papua.

 

Solpap menduga kuat aparat kepolisian ikut membacking penjualan judi Toto Gelap (Togel), sehingga kini semakin marak, dan malahan semakin dibiarkan beranak-pinak.

 

“Kami sudah berulang kali melakukan pertemuan dengan pihak Polresta Jayapura minta permainan judi Togel dibubarkan, namun hingga saat ini belum pernah direalisasikan, malah kami lihat beberapa oknum anggota Polri ikut backing penjualan Togel,” kata Robert Jitmau, saat menghubungi suarapapua.com, Senin (12/10/2015).

 

Menurut Jitmau, dirinya berani mengatakan oknum anggota Polri ikut membacking penjualan judi Togel sebab ada pengakuan dari beberapa mama-mama yang ikut bermain Togel, bahwa tiap hari ada setoran uang ratusan ribu kepada pihak-pihak tertentu yang mengaku sebagai anggota Polri.

 

“Saya diberitahu oleh para mama-mama kalau setiap hari mereka menyetor uang cukup banyak kepada oknum Polisi yang datang ke pasar mama-mama minta jatah, inikan artinya Polisi sendiri mendukung adanya judi Togel,” kata Jitmau.

 

Lanjut Jitmau, dirinya bersama pengurus pasar lainnya telah meminta Kapolresta Jayapura dan jajarannya untuk melakukan pembersihan terhadap para penjual dan pemain Togel di pasar mama-mama, namun sering kali diabaikan.

 

“Kalaupun pernah ada operasi penertiban, hanya bertahan sekitar 2-3 hari saja, setelah itu Bandar Togel kembali lagi menempati pasar mama-mama untuk jual Togel. Kami minta Polisi tegas dalam hal ini, agar pasar kembali ke tujuan utama yakni tempat jual dan beli bahan makanan dan kebutuhan pokok,” kata Jitmau.

 

Jitmau meminta Polisi dapat melakukan pembersihan, termasuk menangkap para bandar judi Togel, dan dilakukan proses hukum, agar ada efek jera dan dapat menghentkan aktivitas penjualan judi Togel yang semakin meresahkan.

 

“Kalau memang Polisi mau serius, saya kira bisa dilakukan, tapi kalau ada yang punya kepentingan dengan penjualan judi Togel, yah jadinya seperti sekarang ini,” kata Jitmau.

 

Terkait maraknya penjualan judi togel di pasar mama-mama pedagang asli Papua, media ini sudah berulang kali menghubungi Kapolresta Jayapura, AKBP Yermias Rontini, namun tak ada jawaban.

 

Sejumlah pesan singkat yang dikirim juga tak dibalas oleh orang nomor satu di tubuh kepolisian di Kota Jayapura, Papua ini.

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

AMAN Sorong Malamoi Gelar Musdat III di Wonosobo

0
“Kita harus berkomitmen untuk jaga dan lindungi tanah adat untuk keberlanjutan hidup generasi kita,” kata Yulius kepada suarapapua.com pada 30 April 2024.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.