ArsipCabup dan Cawabup Yalimo Tidak Melakukan Pembohongan Publik

Cabup dan Cawabup Yalimo Tidak Melakukan Pembohongan Publik

Selasa 2015-10-27 09:30:42

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Ketua KPU Kabupaten Yalimo, Yanes Alitnoe, meminta kepada PNS, TNI-Polri, dan pimpinan BUMD yang telah mendaftarkan diri menjadi Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Yalimo, untuk sedianya berada pada komitmennya.

Menurutnya, jika para calon-calon ini tidak terpilih menjadi bupati dan wakil bupati untuk tidak kembali menjadi PNS, TNI-Polri dan pegawai yang dibiayai negara, sesuai komitmen untuk terjun ke dunia politik meninggalkan tugas lamanya.

 

“Seperti kejadian pemilihan legislatif 2014 lalu, yang mana ada 8 oknum yang sudah membuat pernyataan pengunduran diri, tetapi ketika kalah dalam perpolitikan mereka kembali lagi melakukan tugas sebagai PNS, TNI-Polri dan pegawai negara lainnya.”

 

“Ini adalah bentuk pembohongan publik serta menghianati suara rakyat Yalimo dan lembaga penyelenggara pemilu Yalimo. Jika sikap komitmen ini tidak dijaga baik, bagaimana bisa menjadi pemimpin untuk melayani rakyat Yalimo?” tanya Alitnoe, dalam keterangan persnya yang diterima suarapapua.com, Selasa (27/10/2015).

 

Karenanya, Alitnone meminta kepada calon bupati dan wakil bupati periode ini untuk tidak melakukan hal serupa, karena tentu menciderai pesta demokrasi yang akan berlangsung. 

 

Dia mengatakan, para calon harus memiliki komitmen yang tinggi untuk tidak memungkiri surat pernyataan dan SK pemberhentian yang dikeluarkan negara, karena memang hal itu dilakukan sesuai dengan UU Nomor 8 tahun 2012 pasal 51 ayat 2 hufu h.

 

Sementara itu, SK pemberhentikan dua pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Yalimo atas nama Luter Walilo dan Lakius Peyon telah diterima KPU Yalimo.

 

Maka kekuranngan syarat kedua pasangan tersebut telah lengkap untuk diikutkan dalam pemilihan kepala daerah pada tanggal 9 Desember nanti.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

ELISA SEKENYAP

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aksi Hari Aneksasi di Manokwari Dihadang Aparat, Pernyataan Dibacakan di Jalan

0
“Pukul 11. 04 WP pihak keamanan hadirkan pihak DPR PB. Pukul 12. 05 WP, massa aksi kami arahkan untuk menyampaikan orasi politik dari masing-masing organisasi. Akhir dari orasi politik membacakan pernyataan sikap.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.