ArsipKomnas HAM Perwakilan Papua Sudah Tiba di Sorong

Komnas HAM Perwakilan Papua Sudah Tiba di Sorong

Rabu 2012-05-02 10:55:15

PAPUAN, Jayapura — Jenazah Abner Malagawak (22), salah satu korban yang tewas dalam peristiwa penyerangan oleh aparat TNI/Polri, Selasa (30/4/2013) lalu, telah diberangkatkan ke kampung halamannya, di Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat, untuk dimakamkan oleh keluarganya hari ini.

Menurut keterangan keluarga, jenazah Abner Malagawak yang awalnya direncanakan untuk dimakamkan bersama-sama dengan korban lainnya, Thomas Blesya (22), di Aimas, namun atas permintaan keluarga akhirnya jenazah telah diberangkatkan ke Makbon.

“Kalau untuk jenazah Thomas akan dimakamkan di Aimas. Keluarga sudah kumpul, kami akan melakukan ibadah penghormatan terakhir terhadap jenazah Thomas hari ini,” ujar keluarga korban, Thomas Daimboa (42), kepada suarapapua.com, siang tadi.

Menurut Daimboa, sejak terjadi peristiwa penembakan pada 30 April 2013, hingga jelang jenazah akan dimakamkan, tidak ada satupun anggota TNI maupun Polri yang datang melihat jenazah kedua korban.

“Memang dari kepolisian dan TNI, sampai hari ini tidak ada yang merapat ke lokasi kejadian. Mereka tidak yang memberikan respon, atau sekedar sampaikan belangsungkawan juga tidak ada.

Dan kami juga sudah menyatakan sikap untuk tidak terima anggota Polisi maupun TNI, karena tidak ada niat baik dari mereka sejak awal,” jelas Daimboa, ketika ditanya wartawan media ini.

Daimboa juga menyayangkan sikap pemerintah daerah yang acuh tak acuh, atau seakan-akan tidak terjadi apa-apa, sebab sejak awal tidak memberikan perhatian sama sekali.

“Pemerintah daerah juga sama sekali tidak ada itikad baik untuk membantu keluarga korban, kami sangat menyesalkan sikap seperti itu,” jelas Daimboa.

Sebelumnya seperti ditulis media ini, aparat gabungan TNI dan Polri telah menembak lima warga sipil, dua orang dikabarkan tewas, dan tiga lainnya mengalami luka kritis, dan masih menjalani perawatan.

Adapun nama-nama korban luka tembak adalah, Herman Lokden (19), kena luka tembak di kaki sebelah kanan, Andreas Kapissa (23), tertembak di kaki, dan seorang ibu rumah tangga, Salomina Kalaibin (33), yang ditembak di tangan kiri, bagian perut, dan tembus dipaha sebelah kiri.

Sampai berita ini diturunkan, siPAPUAN, Sorong — Setelah mendapat pengaduan dan laporan dari keluarga korban di Kelurahan Aimas, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Selasa (30/4/2012) malam, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) Perwakilan Papua telah membentuk tim dan memberangkatankan dua orang anggota untuk melakukan pemantauan.

“Begitu terjadi kejadian jam 10 malam, kami sudah dapat telepon pengaduan, dan saya sudah membentuk tim, dua orang anggota telah berangkat ke Sorong kemarin,” ujar Frits Ramandey, Ketua Kantor Perwakilan Papua, saat dihubungi suarapapua.com, Kamis (2/5/2013).

Menurut Ramandey, Komnas HAM perwakilan Papua ke Sorong dengan tujuan untuk melakukan verifikasi terhadap pengaduan, dan juga bertemu dengan para korban, termasuk pihak pemerintah dan aparat keamanan.

“Kami juga ingin memastikan kronologois penyebab kejadian itu. Korban yang sedang dirawat di Rumah Sakit telah kami temui, kami juga tetap akan bertemu dengan pemerintah daerah, termasuk dari pihak Polres dan Kodim,” tambah Ramandey.

Menurut Ramandey, Komnas HAM Papua juga tentu akan mengamati secara seksama, apakah kasus tersebut ada hubungan dengan konflik internal, atau berkaitan langsung dengan peringatan tanggal 1 Mei 2013.

“Setelah itu, kami akan buat analisa, kemudian disimpulkan, dan selanjutkan diteruskan kepada berbagai pihak yang berwenang dalam laporan tersebut,” tutup Ramandey.

Sekedar diketahui, dua warga sipil yang tewas ditembak timas panas aparat keamanan adalah, Abner Malagawak (22), dan Thomas Blesya (22); sedangkan tiga warga yang ditembak dan luka kritis, Herman Lokden (19), kena luka tembak di kaki sebelah kanan, Andreas Kapissa (23), tertembak di kaki.

Dan seorang ibu rumah tangga, Salomina Kalaibin (33), juga menjadi korban, yang ditembak di tangan kiri, bagian perut, dan tembus dipaha sebelah kiri, dan saat ini sedang menjalani perawatan secara intensif.

Sampai berita ini diturunkan, situasi keamanan di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, masih tegang. Kedua jenazah korban yang tewas rencananya akan dimakamkan hari ini.

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aksi Hari Aneksasi di Manokwari Dihadang Aparat, Pernyataan Dibacakan di Jalan

0
“Pukul 11. 04 WP pihak keamanan hadirkan pihak DPR PB. Pukul 12. 05 WP, massa aksi kami arahkan untuk menyampaikan orasi politik dari masing-masing organisasi. Akhir dari orasi politik membacakan pernyataan sikap.”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.