ArsipMasa Depan Orang Papua Suram di Dalam NKRI

Masa Depan Orang Papua Suram di Dalam NKRI

Jumat 2014-08-08 10:14:45

PAPUAN, Jayapura — Melihat kebijakan Pemerintah Pusat yang tidak berpihak kepada Orang Asli Papua (OAP), dapat mengakibatkan masa depan Orang Papua semakin suram dan tidak ada kepastian hidup.

Pernyataan tersebut disampaikan Herlina Murib, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal tanah Papua, kepada suarapapua.com, Kamis (08/8/2014) di Jayapura, Papua.

 

Menurut Herlina, saat ini orang Papua harus bangkit untuk membangun dirinya dan tanah Papua secara mandiri, tanpa menaruh harapan yang besar kepada pemerintah pusat.

"Orang Papua harus mandiri, jangan tunggu orang lain datang bangun Papua. Karena kita sudah ketinggalan dari segala dimensi kehidupan," jelasnya.
 

Dia akui, selama ini selalu protes terhadap berbagai kebijakan pemerintah pusat yang tidak berpihak kepada Papua, sebab selalu saja dihambat dalam prosesnya.
 

“Walaupun demi kebaikan orang Papua, selalu saja dihambat oleh negara, tetapi program yang ditolak dan diprotes oleh orang Papua selalu diterima, ini yang aneh," katanya.

 

Sehingga, kata Herlina, siapapun yang duduk menjadi anggota DPR maupun DPD di pusat, pasti saja akan sakit karena melihat kebijakan pusat terhadap Papua yang selalu keliru.
 

Dalam pemilihan legislatif yang digelar beberapa bulan lalu, Herlina Murib mendapat suara tidak begitu signifikan, sehingga gagal duduk di Senayan.

 

MARSELINO TEKEGE

Terkini

Populer Minggu Ini:

61 Tahun Aneksasi Bangsa Papua Telah Melahirkan Penindasan Secara Sistematis

0
“Kami mendesak tarik militer organik dan non organik dari tanah Papua dan hentikan operasi militer di atas tanah Papua. Cabut undang-undang Omnibus law, buka akses jurnalis asing dan nasional seluas-luasnya ke tanah Papua,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.