ArsipFMMP Dukung Dialog Jakarta–Papua

FMMP Dukung Dialog Jakarta–Papua

Senin 2012-09-10 10:34:30

Demikian penegasan Presiden FMMP, Thomas Ch Syufi, saat menggelar jumpa pers, Senin (10/9) siang tadi, di Café Prima Garden, Abepura, Jayapura Papua.

Syufi mengatakan, sepanjang ketidakadilan dan proses hukum tidak berjalan maksimal, konflik yang dimulai sejak tahun 1960-an hingga saat ini tidak akan pernah berhenti dan akan terus berlanjut.

“Kami menilai satu-satunya jalan yang terbaik adalah dialog. Kami mahasiswa mendukung proses yang telah dilakukan oleh pemerintah.

Dan dialog ini tidak bisa parsial, yang hanya melibatkan para elite-elite politik, tetapi harus dilakukan dengan melibatkan seluruh rakyat  Papua Barat dalam proses penentuan pelaksanaan dialog itu sendiri,” ujar Syufi yang juga di dampingi Sekjen FMMP Senat Busup. .

Syufi mengatakan, untuk memperjelas dialog Jakarta-Papua yang sedang di dorong, pemerintah dalam hal ini Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintah harus membuat sebuah Keputusan Presiden (Kepres) yang dapat menjadi pegangan untuk menggelar dialog Jakarta-Papua.

“Agar Kepres tersebut dapat menjadi kepastian dan mempunyai kekuatan hukum, juga supaya dialog dapat terselenggara secepatnya dengan baik,” ujarnya.

Menurut Syufi, FMMP dengan tegas menolak penyelesaian konflik dengan cara-cara kekerasan, sebab kekerasan tidak akan menyelesaikan persoalan, juga sebab bertentangan dengan prinsip hak asasi manusia.

Pihaknya juga mendukung langkah-langkah yang dilakukan tokoh-tokoh agama, komnas HAM dan gereja Babtis Papua, yang mengatakan harus ada pra-dialog antara Jakarta dan Papua untuk menarik seluruh pasukan TNI/POLRI dari seluruh tanah Papua.

“Jika TNI/Polri masih berkeliaran di tanah Papua, tentu dialog tidak akan diselenggarakan. Karena itu seluruh pasukan ditarik, agar dialog bermartabat antara Jakarta-Papua dapat terselenggara dengan baik,”tutup Syufi.

ARNOLD BELAU

1 KOMENTAR

Terkini

Populer Minggu Ini:

Rencana Pemindahan Makam Ondofolo Dortheys Hiyo Eluay, Melanggar Hukum Pidana dan...

0
Tindakan memindahkan makam Bapak Ondofolo Dortheys Hiyo Eluay adalah tindakan penyalahgunaan kewenangan dan jelas-jelas akan berdampak pada terjadinya dugaan tindak pidana serta pelanggaran hak masyarakat adat serta HAM yang melindungi status Ondofolo sebagai simbol pemerintahan adat masyarakat adat Buyaka Sentani.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.