ArsipUstad Bakri Minta Pemerintah Selesaikan Pembakaran Gereja di Aceh Singkil

Ustad Bakri Minta Pemerintah Selesaikan Pembakaran Gereja di Aceh Singkil

Kamis 2015-10-15 11:19:41

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Imam Besar Masjid Nurul Iman Polimak, Jayapura, Papua, Ustad Bakri meminta pemerintah daerah maupun pusat menyelesaikan masalah pembakaran gereja di Aceh Singkil, Nanggroe Aceh Darusalam (NAD), pada 13 Oktober 2015 lalu.

“Saya kira ini masalah yang sangat serius, apalagi sudah ada pada tingkat pembakaran Gereja umat Kristen, saya sangat berharap pemerintah pusat tidak menutup mata terhadap masalah ini,” ujar Ustad Bakri, saat diwawancarai suarapapua.com, di halaman gereja Maranatha, Polimak I, Ardipura III, Kota Jayapura, Papua, Kamis (15/10/2015) siang.

 

Merurut Ustad Bakri, jika pemerintah lengah, ia dapat merusak keutuhan negara Indonesia dalam tatanan agama di Indonesia, yang dapat berakibat buruk.

 

“Saya melihat kasus yang terjadi di Aceh merupakan tindakan tak manusiawi, karena dari awal sudah direncanakan, tidak seperti kasus di Tolikara yang hanya kesalahpahaman saja, namun dukungan media sampai membias kemana-mana,” kata Ustad Bakri.

 

Menurut Ustad Bakri yang telah lama hidup di Papua, berbeda dengan kasus Tolikara yang terjadi kesalahpahaman, namun dibesarkan oleh media nasional dengan pemberitaan miring, sehingga terlihat seperti kasus yang besar.

 

“Saya minta pemerintah harus netral dalam melihat dan mengatasi setiap permasalahan yang terjadi di Indonesia, agar negara ini aman,” kata Bakri.

 

Ia juga berharap pemerintah segera membangun kembali Gereja yang terbakar di Aceh Singkil, sebab beberapa waktu kedepan sudah memasuki hari raya umat Kristiani.

 

“Setiap agama yang ada di dunia semua mengajarkan untuk mengasihi sesama umat manusia, jadi kalau ada yang melanggar ajarannya, itu berarti belum memahami maksud agama tersebut,” tutup Ustad Bakri.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

HARUN RUMBARAR

1 KOMENTAR

Terkini

Populer Minggu Ini:

LBH Papua Soroti Penangkapan Pelajar dan Interogasi Guru Akibat Mencoret Pakaian...

0
Kapolri segera perintahkan Kapolda Papua agar mendidik anak buahnya untuk tidak menggunakan stigma bendera Bintang Kejora sebagai dasar tindak kriminalisasi maupun melegalkan tindakan pelanggaran hukum terhadap pelajar maupun warga masyarakat Papua.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.