ArsipPanglima TPN-PB Wilayah La-Pago Tolak Pilpres

Panglima TPN-PB Wilayah La-Pago Tolak Pilpres

Selasa 2014-07-01 05:42:45

PAPUAN, Wamena — Panglima Tentara Pembebasan Negara Papua Barat (TPN-PB), Devisi VII Wilayah La-Pago, Erimbo Enden Wanimbo menolak pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) di Wilayah Pegunungan Tengah, Papua, yang akan dilaksanakan 9 Juli 2014 mendatang.

“Referendum harus dilakukan, ini merupakan alternatif tepat bagi Rakyat West Papua untuk bebas dari pembantaian, pembunuhan, intimidasi, terror, pemerkosaan, dan perampasan hak-hak orang Papua. Kami menyatakan sikap untuk boikot Pilpres 2014.,” ujarnya kepada media ini, dalam siaran pers yang dikirim, Selasa (1/7/2014).

 

Selama ini, menurut Wanimbo, Papua Barat dijadikan sebagai tempat perburuan babi hutan yang biasa dikategorikan sebagai daerah Operasi Militer (DOM) oleh aparat keamanan Indonesia.

 

“Kami TPN-PB mengingatkan kepada Rakyat Papua maupun non-Papua, bahwa TPN-PB akan melakukan operasi tumpas sampai dilubang batu manapun untuk mengagalkan Pilpres 2014 di Wilayah Pegunungan Tengah Papua.”

 

“Sudah jelas alinea pertama UUD Indonesia, bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala  bangsa, oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan, karena itu bangsa Papua Barat juga bebas untuk merdeka dan berdaulat,” tegas Wanimbo.

 

Hak penentuan nasib sendiri, menurut Wanimbo harus melalui mekanisme referendum yang diatur melalui aturan hukum internasional, bukan melalui operasi militer.

 

Bentuk aksi boikot Pilpres yang dipakai, lanjut Wanimbo, adalah alat kebudayaan yaitu panah dan tombak,  juga menggunakan kekuatan alam yang selama ini dipakai secara turun temurun oleh rakyat bangsa Papua Barat.

 

“Dalam aksi boikot Pilpres, kami tidak akan menggangu rumah sakit atau puskesma, tempat-tempat ibadah seperti gereja, mesjid, dan kemudian tempat diselenggarakannya pendidikan.”

 

“Aksi ini dilakukan atas kesepakatan komando Daerah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Angkatan Darat di seluruh wilayah pegunungan tengah,” pungkasnya.

 

Sebelumnya, Kapolda Papua Barat maupun Pangdam XVII/Cenderawasih dalam berbagai media massa telah menyatakan akan menumpas kelompok-kelompok sipil maupun kelompok TPN/OPM yang berusaha menggagalkan Pilpres 2014.

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Amanda Masono Mencalonkan Diri untuk Kursi Atolls Dalam Pemilihan Umum Bougainville

0
Saya percaya saya ingin melihat Bougainville merdeka pada saat itu dan menjalankan beberapa kekuasaan dan fungsi kedaulatan yang masih berada di bawah PNG, terutama dalam hal perikanan, karena berdasarkan Perjanjian Perdamaian Bougainville, ada kesepakatan untuk membagi manfaat dari perikanan. Namun, Bougainville belum benar-benar menerima apa yang seharusnya diberikan kepadanya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.