PANIAI, SUARAPAPUA.com— Siswa Kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Paniai dinyatakan lulus 100 persen dengan meraih predikat nilai kelulusan memuaskan pada ujian nasional tahun ajaran 2023/2024.
Hal itu diungkapkan Yuliton Degei, Kepada Sekolah SMKN 1 Paniai kepada suarapapua.com dengan kegembiraan usai mendengar hasil tersebut pada, Senin (6/5/2024).
Yuliton Degei sebagai kepala sekolah merasa bangga dan gembira, karena kelulusan kali ini merupakan angkatan ke-8 yang lulus dengan nilai memuaskan.
“Semua siswa saya lulus. Mereka lulus dengan nilai memuaskan. Saya sebagai pimpinan sekolah sangat bangga. Iya karena diantara mereka ada salah satu siswa yang dapat predikat nilai kelulusan tertinggi 90,” katanya kepada suarapapua.com pada, Senin (6/5/2024) di Madi Paniai.
Dia mengatakan, selain siswa tersebut, nilai semua siswanya memuaskan karena rata-rata nilai kelulusan 70 ke atas. Sementara yang mendapat nilai 60 hanya beberapa siswa dan itupun di mata pelajaran tertentu sesuai jurusan yang ditekuni dan sesuai sistem belajar yang diterapkan pihaknya di mana 30 persen teori dan 70 persen praktek.
“Nilai-nilai itu mereka dapat murni dari hasil usaha mereka sendiri sesuai kemampuan daya tangkap dan cara praktekkan ilmu selama 3 tahun belajar. Kami guru sama sekali tidak tambah nilai. Karena memang itu tidak boleh sekali supaya mereka tahu kemampuan mereka sendiri,” tuturnya.
Menurutnya, karena menambah nilai bagi siswa tidak mampu dengan tujuan semata untuk mencari nama baik atau supaya mendapat perhatian (pujian) dari pihak luar adalah suatu tindakan membunuh masa depan anak.
“Biarlah siswa siswi ini mencapai cita-cita sesuai kemampuan mereka,” ujarnya.
Ia mengaku hal tersebut telah dilakukannya sejak angkatan pertamanya lulus pada tahun 2015/2026.
Dia menyebut jumlah siswa yang lulus sendiri sebanyak 93 siswa dari enam jurusan program studi, diantaranya jurusan teknik komputer dan jaringan, jurusan analisis kesehatan laboratorium, jurusan teknik bangunan, jurusan geologi pertambangan, jurusan pariwisata dan perhotelan, dan jurusan tata boga.
“Mereka ini merupakan angkatan dengan jumlah siswa terbanyak yang kami tamatkan tahun ini. Bayangkan karena angkatan pertama yang kami tamatkan tahun 2015 hanya 11 orang dengan jurusan teknik komputer dan jaringan.”
“Ini jurusan pertama yang kami buka sejak saya dirikan sekolah ini tepatnya pada 2 Mei 2013,” jelasnya.
Sedangkan lima jurusan lainnya kata dia dibuka mengingat jumlah siswa baru tiap tahun yang mendaftar terus bertambah.
Ia lalu berhara kepada seluruh siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan harus bisa mempraktekkan ilmu yang sudah didapat.
“Sesuai dengan visi sekolah ini ‘menciptakan manusia yang produktif’, saya harap anak-anak yang sudah lulus ini dapat terus lanjut pendidikan. Tidak boleh putus, pokoknya harus lanjut supaya jadi manusia yang produktif. Bisa ciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan dapat bersaing dalam dunia kerja,” harapnya.
Orang tua murid juga diharapkan mendukung pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi agar cita-cita anak bisa tercapai.
“Orang tua harus lanjutkan pendidikan anak sesuai jurusan selama tiga tahun belajar di SMK ini. Yang teknik bangunan harus lanjut (ambil) jurusan teknik. Tidak boleh orang tua paksa suruh ambil jurusan lain karena biaya. Itu akan mempengaruhi perkembangan anak bersaing dengan orang lain,” pesannya.
Melki Madai, salah satu siswa yang lulus ketika ditanya mewakili teman-temannya mengaku senang.
“Terima kasih. Tuhan akan membalas jasa semua guru-guru,” jawabnya singkat, usai merayakan kelulusan dengan cara pawai sambil pikul guru keliling kota Enarotali.