ArsipLPMA SWAMEMO Minta Aparat Usut Pelaku Pembakaran Alat Berat

LPMA SWAMEMO Minta Aparat Usut Pelaku Pembakaran Alat Berat

Senin 2016-01-18 06:15:02

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Lembaga Pengembangan Masyarakat Adat Suku Walani, Mee dan Moni (LPMA SWAMEMO) menyatakan, aparat keamanan harus segera bertindak tegas mencari dan menangkap pelaku yang membakar alat berat di area pertambangan Degeuwo, khususnya di lokasi 81.

“Kami mendapatkan informasi bahwa dua minggu lalu, terjadi pembakaran alat berat di lokasi 81. Untuk itu, kami minta pihak keamanan segera usut pelaku sesuai perbuatan,” kata sekretaris LPMA SWAMEMO, Yohanes Kobepa, kemarin sore (17/1/2016).

 

Alat berat yang berada di lokasi 81, kata Kobepa, dibakar tanpa ada sebab dan akibat.

 

Ia menduga, motif pembakaran alat berat tersebut dilakukan dengan unsur kesengajaan oleh salah satu pengusaha ilegal yang sudah beroperasi lama sejak pendulangan emas dibuka.

 

“Motifnya sengaja dan tujuannya adalah mau mengacaukan situasi daerah di Degeuwo. Biang kedali dari perbuatan ini adalah seorang pengusaha. Pihak keamanan harus berani tangkap dan beri hukum,” kata Kobepa.

 

Jika pengusaha tersebut tidak mau mempertanggungjawabkan perbuatannya, Kobepa tegaskan, segera angkat kaki dari Degeuwo.

 

“Mau tidak mau, dia harus bersedia dihukum karena semua orang sudah tahu kalau dia adalah biangnya. Dia tidak boleh mengelak. Jika keras kepala, lebih baik angkat kaki dari lokasi itu.”

 

Tak hanya itu, lanjut Kobepa, pengusaha tersebut telah memanfaatkan orang lain untuk sengaja ciptakan peristiwa itu dengan maksud tertentu. Terutama mau menjadikan tiga suku yang mendiami wilayah Degeuwo sebagai pelaku.

 

“Pengusaha ini sengaja pakai orang lain untuk bakar alat berat itu. Ini kan jelas, sengaja dia buat begitu supaya masyarakat saya yang disalahkan,” tandasnya.

 

Kobepa menambahkan, sekelompok orang yang disuruh oleh pengusaha itu untuk membakar alat berat diketahui berasal dari suku tertentu.

 

“Setelah kami dapat info, yang bakar alat berat itu orang dari suku tertentu. Jadi, saya minta masyarakat tiga suku bisa tenang untuk mengikuti proses dari pihak berwenang,” ujarnya.

 

Kobepa berharap, pihak keamanan dapat bekerja jujur dan adil dalam menentukan siapa pelaku utamanya sesuai kejadian di lapangan.

 

Selain itu, kata dia, untuk menghindari peristiwa yang lebih besar, lembaganya telah dan akan terus mengontrol serta mengingatkan semua suku yang ada di kawasan Degeuwo agar tidak terpancing dengan kejadian tersebut.

 

“Kami lembaga tidak diam atas kejadian ini. Kami telah mengirim orang untuk menenangkan semua suku di sana. Dan kamipun akan terus kontrol dari sini sampai situasi kembali aman,” ungkap Kobepa.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

STEVANUS YOGI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Hari Konsumen Nasional 2024, Pertamina PNR Papua Maluku Tebar Promo Istimewa...

0
“Kami coba terus untuk mengedukasi masyarakat, termasuk para konsumen setia SPBU agar mengenal Pertamina, salah satunya dengan menggunakan aplikasi MyPertamina sebagai alat pembayaran non tunai dalam setiap transaksi BBM,” jelas Edi Mangun.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.