ArsipMahasiswa Kabupaten Yahukimo Akan Miliki Asrama di Jayapura

Mahasiswa Kabupaten Yahukimo Akan Miliki Asrama di Jayapura

Kamis 2014-09-11 06:27:00

PAPUAN, Jayapura — Komunitas Pelajar dan Mahasiswa Yahukimo (KPMY) yang berada di Kota Studi Jayapura, sebentar lagi akan memiliki asrama permanen yang baru, dan berlokasi di Perumnas III Waena, Abepura, Papua.

Ketua KPMY, Obi Solo saat ditemui suarapapua.com mengatakan, harapan dan kerinduan mahasiswa Yahukimo untuk memiliki asrama permanen di Jayapura merupakan usaha yang telah diperjuangkan sejak beberapa tahun lalu.

 

“Mahasiswa kurang lebih enam tahun menunggu, tapi di akhir masa jabatan Bupati Ones Pahabol ini beliau mengabulkannya. Dari awal memang Pemda tidak pernah memberikan respon kepada kami,” ujar Obi, saat ditemui di halaman Asrama Baru, saat sedang lakukan pembersihan untuk peresmian.

 

Lanjut Obi, jika peresmian asrama sudah dilangsungkan, maka mahasiswa-mahasiswa bisa dapat masuk ke kamar-kamar, dan kembali memfokuskan diri agar dapat kuliah dengan baik dan lancar.

 

Sekertaris Daerah Yahukimo, Daniel Sobolim mengatakan, asrama mahasiswa Yahukimo yang akan diresmikan memang sudah dibangun sejak beberapa tahun lalu.

 

“Bangunan ini memang sudah lama dibangun, namun karena satu dan lain hal, sehingga baru bisa diresmikan saat ini. Memang terlihat banyak kerusakan, tapi peresmian akan tetap dilakukan, dan seterusnya menjadi perhatian pemda,” kata Sobolim.

 

Menurut Sekda, peresmian asrama awalnya direncakan lebih cepat, namun karena Bupati sedang ada kesibukan mendadak, maka akan diundur ke hari Sabtu atau Senin mendatang.

 

“Kami telah jadwalkan untuk peresmian asrama hari ini, tetapi karena Bupati dapat panggil dari pusat, bersama Gubernur Papua, maka harus ditunda, ade-ade mahasiswa tunggu saja,” ujarnya lagi.

 

ARDI BAYAGE

Terkini

Populer Minggu Ini:

ULMWP: Aneksasi Papua Ke Dalam Indonesia Adalah Ilegal!

0
Tidak Sah semua klaim yang dibuat oleh pemerintah Indonesia mengenai status tanah Papua sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena tidak memiliki bukti- bukti sejarah yang otentik, murni dan sejati dan bahwa bangsa Papua Barat telah sungguh-sungguh memiliki kedaulatan sebagai suatu bangsa yang merdeka sederajat dengan bangsa- bangsa lain di muka bumi sejak tanggal 1 Desember 1961.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.